MotoGP
Hasil FP 1 MotoGP Malaysia, Quartararo No 1, Rossi No 8, Masih Adakah Peluang Podium untuk Rossi?
Rossi menambahkan, tahun lalu, dirinya tampil cukup kuat di MotoGP Malaysia. Meski penampilannya tidak fantastis pada balapan pekan lalu
Rossi menambahkan, tahun lalu, dirinya tampil cukup kuat di MotoGP Malaysia. Meski penampilannya tidak fantastis pada balapan pekan lalu, tapi ada beberapa hal positif yang bisa diambil.
Dari segi kondisi cuaca, sirkuit Sepang juga memberikan tantangan tersendiri.
Sebab, sirkuit ini menjadi salah satu sirkuit terpanjang yang ada di kalender MotoGP, yang harus diselesaikan dengan kondisi cuaca panas dan lembab.
• Ayah Tiri Bunuh Anak Berusia 3 Tahun, Dua Kali Injak Perut dan Punggung Hingga Membakar Kaki Korban
" Sirkuit Sepang jelas sangat berbeda kondisinya dibanding pekan lalu. Balapan kali ini akan sangat menuntut fisik untuk semuanya, tapi kita akan lihat. Tentunya kita akan lakukan yang terbaik lagi," kata Rossi.
Di sirkuit Sepang, Rossi sudah meraih kemenangan sebanyak enam kali, juara kedua sebanyak empat kali, dan juara ketiga sebanyak dua kali.
Hanya saja dengan dua seri tersisa di musim 2019 ini, Valentino Rossi masih berada di peringkat ketujuh dengan 153 poin.
Rossi hanya bisa naik podium dua kali sejauh ini.
• Sastrawan dan Sutradara Film Usmar Ismail Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya
Musim ini pun disebutnya sebagai musim terburuknya bersama Yamaha.
Rossi kesulitan sepanjang musim ini dengan Yamaha M1 yang kalah performa dari segi akselerasi dan kecepatan.
Selain itu, manajemen ban belakang juga menjadi salah satu faktor yang membuat Yamaha semakin menurun.
"Itu benar, ini adalah musim terburuk, baik dari segi posisi di klasemen dan dalam jumlah podium serta poin," ujar Rossi, dikutip dari Motorsport.
Rossi menambahkan, hasilnya sedikit berbeda dibanding saat dirinya bersama Ducati.
Sebab, Rossi mengklaim masalah yang dialaminya berbeda.
• VIDEO: Pelanggar Lalu Lintas Langsung Disidang di Kolong Tol Tomang
Kala itu, masalah Rossi ada di bagian depan motor yang membuatnya tidak percaya diri.
Menurutnya, motor Ducati saat itu sulit untuk dikendalikan.