Kabar Tokoh
Sastrawan dan Sutradara Film Usmar Ismail Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya
Apresiasi kiprah serta jasa dalam bidang Perfilman Indonesia, Kemendikbud RI usulkan Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional.
Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dian Anditya Mutiara
Sosok Usmar Ismail, seorang sastrawan dan sutradara film Indonesia telah lama dikenal masyarakat sebagai pelopor perfilman di Indonesia.
Atas jasanya tersebut, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia mengusulkan agar Usmar Ismail dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional di bidang perfilman.
Kabar baik itu disampaikan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia lewat akun twitter resminya @Kemdikbud_RI pada Jumat (1/11/2019) seperti dikutip Wartakotalive.com.
Dalam postingannya, usulan tersebut dikaji lewat diskusi kelompok yang digelar Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan masyarakat perfilman di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (1/11/2019).
• Ada Peninggian Jembatan, Ruas Jalan Taman Makam Pahlawan dan Jalan Siswa Dalam Ditutup
• BERITA FOTO: Begini Penampakan Mural Soekarno-Hatta dan Pahlawan Nasional di Kolong Jalan Tol
"Hari ini (1/11), Kemendikbud melalui @pusbangfilm menggelar diskusi kelompok terpumpun untuk mengusulkan H. Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional di bidang perfilman tahun ini."
"Selain tim pengusul dari masyarakat perfilman, diskusi ini juga dihadiri oleh keluarga H. Usmar Ismail," tulis admin @Kemdikbud_RI pada Jumat (1/11/2019).
Proses pengusulan Usmar Ismail sebagai Pahlawan Nasional di bidang perfilman disebutkan telah berlangsung sejak 2017.
Diharapkan pengukuhan gelar pahlawan Nasional dapat dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 10 November 2019 mendatang.
"Proses pengusulan sudah berlangsung sejak 2017 dan diharapkan akan ditetapkan tahun ini pada 10 November mendatang, saat penetapan pahlawan nasional oleh Presiden
@jokowi," tulis admin.
Sosok Usmar Ismail
Dikutip dari Wikipedia, sepak terjang sastra hingga perfilman dilakoni Usmar Ismail bermula dari kelulusannya dari sekolah Hollandsch Inlandsche School (HIS) atau setingkat sekolah Dasar (SD), Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO-B) atau setingkat Sekolah menengah Pertama (SMP).
Dan Algemeene Middelbare School (AMS-A) II Yogyakarta atau setingkat Sekolah menengah Atas (SMA).
Selanjutnya, Usmar Ismail melanjutkan pendidikan Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat bidang Sinematografi pada tahun 1952.
Selepas menyelesaikan jenjang pendidikan, pria kelahiran Bukittinggi, 20 Maret 1921 itu tergabung dalam Pusat Kebudayaan pada masa pendudukan Jepang.
Pada masa itu dirinya mendirikan sekaligus menjadi ketua Sandiwara Penggemar 'Maya' bersama El Hakim, Rosihan Anwar, Cornel Simanjuntak, Sudjojono, H.B. Jassin dan lainnya.
• Laksamana Malahayati, Pahlawan Nasional Perempuan ke-13
Namun, teater yang digagasnya harus berakhir ketika Belanda kembali bersama tentara Sekutu.