Kabinet Jokowi
HM Prasetyo: Kalau Mau Jadi Jaksa Agung Harus Punya Kumis
Muhammad Prasetyo mengaku bersyukur ST Burhanuddin ditunjuk Presiden Jokowi menggantikan posisinya untuk lima tahun ke depan.
"Apakah misalnya kakak saya tokoh PDIP apakah saya tidak boleh?"
"Jangan terus bapak saya tokoh PDIP kemudian hak keperdataan saya lalu hilang," tuturnya.
• Prabowo Pernah Sekolahkan 35 Perwira ke Luar Negeri Pakai Duit Pribadi, Salah Satunya Jenderal Ini
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Irma Suryani Chaniago meminta PDIP konsisten dalam pemilihan Jaksa Agung.
"Memang sebaiknya kita konsisten. Kemarin pada ribut jika Jaksa Agung dari partai atau diusung oleh partai akan jadi alat partai."
"Sebaiknya mari sama-sama konsisten," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/10/2019).
Mengaku Intel
Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin tak terlihat saat Presiden Joko Widodo memanggil para calon menteri, Selasa (22/10/2019).
Burhanuddin mengaku datang sekira pukul 07.30 WIB.
Ia pun bertemu dengan Jokowi, untuk berbincang-bincang mengenai jabatan yang kini didudukinya sebagai Jaksa Agung.
• Dua Menpora Sebelumnya Terlibat Korupsi, Zainudin Amali Minta Didoakan
"Jam 07.30 WIB hari kemarin. Maka saya tidak kelihatan. Dipanggil, saya ketemu (Jokowi)," ungkap Burhanuddin di Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
Burhanuddin berujar, memang wajahnya tak terpantau di media televisi.
Ia pun berkelakar seorang intelijen, sehingga tidak terlihat saat datang.
• Pimpin Rapat Perdana Kabinet Indonesia Maju, Jokowi Minta Para Menterinya Jangan Ribut di Luar
"Tapi wajahnya tidak muncul di (TV), karena saya memang orang intel," kelakar Burhanuddin.
ST Burhanuddin adalah mantan Jaksa Muda Bidang Perdata dana Tata Usaha Negara.
Saat itu ia dipercaya oleh Jaksa Agung Basrief Arief yang menjabat sejak 2010 hingga 2014.
• 60 Persen Warga Kota Bekasi Setuju Gabung ke Jakarta, Begini Respons Rahmat Effendi