Anies Baswedan Bilang Kebijakan Berkeadilan Bisa Tanggulangi Ketimpangan Sosial

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menilai ketimpangan kesejahteraan di dalam kota tiap negara terus mengalami pelebaran.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU
Anies Baswedan di depan pendopo rumahnya di Jalan Lebak Bulus Dalam 2, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (5/10/2019). 

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menilai ketimpangan kesejahteraan di dalam kota tiap negara terus mengalami pelebaran.

Tidak terkecuali, Indonesia yang masuk dalam Kelompok 20 Ekonomi Utama Dunia alias G20.

“Ketimpangan antar-negara sudah mengecil, tapi ketimpangan dalam negaranya yang melebar."

Nasib Pilu Santri Sebut Prabowo Menteri, Sepeda Pemberian Jokowi Digadai, Sekolah Tak Lanjut

"Dan itu dialami seluruh negara di dunia,” kata Anies Baswedan seusai upacara peringatan Sumpah Pemuda di Silang Monas, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019).

Menurut dia, fenomena ini menunjukkan pembangunan wilayah sudah begitu pesat, sehingga bisa setara dengan wilayah lain.

Akan tetapi, ada beberapa bagian lain yang belum merasakan pembangunannya.

KRONOLOGI Putri Pariwisata Diciduk Polisi Saat Kencan dengan Pelanggannya, Kondom Jadi Barang Bukti

“Coba perhatikan, Indonesia masuk G20, kan berarti kita masuk top 20."

"India top 20, begitu sampai di dalam negerinya ada ketimpangan luar biasa,” ujar Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengatakan, bila Indonesia ingin bersatu, ketimpangan harus dibereskan.

Warga Pangandaran Berharap Susi Pudjiastuti Bertarung Jadi Bupati

Dari sisi pemerintah, ketimpangan bisa ditanggulangi melalui suatu kebijakan.

Kata dia, kebijakan harus semuanya memperhitungkan faktor keadilan.

Karena bila tidak, bakal terjadi pelabaran yang cukup besar pasca-beberapa tahun roda pemerintahan berjalan.

Jokowi Ternyata Ajak Maruf Amin Bentuk Kabinet Indonesia Maju, Sebut Pekerjaan yang Sangat Berat

“Pelebaran ketimpangan tidak otomatis saat kebijakan itu dibuat langsung berdampak."

"Tapi dibutuhkan waktu beberapa tahu baru terasa dampaknya,” ungkapnya.

Anies Baswedan mencontohkan bila pemerintah membangun kawasan industrialisasi di suatu wilayah.

VIDEO Ribuan Warga Pangandaran Sambut Kedatangan Susi Pudjiastuti, Berharap Dijadikan Menteri Lagi

Pada saat itu, roda perekonomian di sana belum terlalu terdampak bagi warga sekitar.

Namun sekitar 5-6 tahun kemudian, warga akan merasakan perkembangannya.

“Maka itulah ketika menentukan lokasi industrialisasi, harus dipikirkan bagaimana dalam meratakan pusat-pusat pertumbuhan,” paparnya.

KKB Bunuh Tiga Tukang Ojek Jelang Kunjungan Jokowi ke Papua, Begini Kronologinya

Dia mengatakan, sebetulnya persoalan kesetaraan keadilan tampak sederhana.

Sebagai contoh, geliat properti dan pajak di Jakarta terus tumbuh.

Namun bila pemerintah tidak memikirkan keadilan bagi warganya dari sisi pendapatannya, tanpa disadari masyarakat yang sudah mendiami cukup lama di Jakarta bisa tergerus.

Kritik Wakil Menteri Pilihan Jokowi, Gerindra: Anak Hary Tanoe Ngerti Apa?

Fenomena seperti ini, ujar Anies Baswedan, juga banyak dialami oleh pensiunan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintah daerah maupun pusat.

Di daerah permukimannya pada tahun 1970-1980-an, dulunya adalah kawasan biasa saja.

Namun adanya perkembangan zaman mendorong wilayah setempat menjadi modern dan cenderung mahal.

Kabinet Indonesia Maju Tak Banyak Tampung Relawan, Maruf Amin Berharap Wamen Punya Wakil Juga

“Kalau kami tidak memikirkan keadilan, ya sudah efeknya secara pelan-pelan kami mengusir mereka dari Jakarta."

"Karena tidak bisa bayar pajak (Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan/PBB-P2) mereka akan menjual (rumah),” paparnya.

Isu kesenjangan sosial juga diangkat Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 28-29 Juni 2019 di Jepang.

Menko Berwenang Batalkan Kebijakan Menteri Lain, Gerindra: Jokowi Raja?

“Pertama berkaitan dengan inovasi di bidang digital economy."

"Dan juga yang kedua berkaitan dengan upaya mengatasi kesenjangan,” kata Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/6/2019).

Presiden juga mengingatkan para kepala negara/kepala pemerintahan G20 terkait situasi dunia yang saat ini banyak dipenuhi ketidakpastian dan dibayangi isu perang dagang.

Benih Cinta Ketua Umum Projo kepada Prabowo Mulai Bersemi Setelah Ditunjuk Jadi Wakil Menteri

“Saya juga ingin mengingatkan kepada kolega-kolega kita yang hadir, baik perdana menteri, presiden, maupun raja di G20."

"Terkait situasi dunia yang saat ini dipenuhi ketidakpastian dan dibayangi dengan isu perang dagang."

"Saya berharap agar negara-negara G20, pemimpin-pemimpinnya bisa menunjukkan kearifan dan kepemimpinan kolektif, sehingga situasi yang ada menjadi lebih baik bagi kita semua,” tuturnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved