History

PRESIDEN SOEKARNO Makan Sate Dekat Got dan Tempat Sampah Tanpa Alas Kaki Usai Dilantik, Ini Kisahnya

Ada kisah pelantikan Soekarno jadi Presiden pertama Indonesia, dan kisah itu terungkap disaat pasca pelantikan Presiden Soekarno.

Editor: PanjiBaskhara
DOK
Presiden Soekarno (Bung Karno) 

Sate ayam 50 tusuk

Cindy Adams, seorang wartawan AS menuliskan momen pemilihan presiden dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat.

Dalam buku itu tertuang Soekarno mengenang saat baru saja dilantik, ia berjalan pulang.

Presiden Soekarno alias Bung Karno
Presiden Soekarno alias Bung Karno (Dok. Kompas/Song)

"Setelah dipilih untuk menduduki jabatan paling tinggi di Republik Indonesia, presiden baru itu berjalan pulang."

Dalam perjalanan pulang inilah Soekarno bertemu pedagang sate yang berjualan dengan bertelanjang kaki, lantas memanggil pedagang sate itu.

Saat itulah Soekarno mengeluarkan perintah pertamanya sebagai seorang presiden, "sate ayam lima puluh tusuk".

Bagi Soekarno, inilah cara merayakan amanah yang baru saja diterima beberapa jam sebelumnya.

Upacara pelantikan Ir. Soekarno sebagai Presiden R.I.S. oleh Mahkamah Agung Mr. Kusumah Atmadja tanggal 17/12/1949. Sebelumnya Soekarno dan Moh Hatta didaulat sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dalam sidang PPKI, sehari setelah proklamasi RI 17/8/1945. (IPPHOS via interaktif.kompas.id)

"Aku jongkok di sana dekat got dan tempat sampah dan menyantap sate dengan lahap. Itulah seluruh pesta perayaan terhadap kehormatan yang kuterima," kenang Soekarno.

Soekarno masih punya 'pekerjaan lain', yakni memberi tahu sang istri, Fatmawati, mengenai amanah besar yang baru saja diterimanya.

Soekarno memutuskan untuk memberi kabar itu pada Fatmawati di dapur, menurutnya, dapur dianggap sebagai tempat yang menyenangkan untuk menyampaikan informasi tersebut.

"Mereka mengangkatku sebagai presiden. Rakyat memilihku sebagai presiden," demikian kutipan Soekarno pada Fatmawati.

Upacara 1 tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibukota R.I. Yogyakarta tgl. 17/8/1946. (IPPHOS via interaktif.kompas.id)

Menjadi Ibu Negara, reaksi Fatmawati tak berlebihan, ia mengatakan, "Jadi ini tidak mengagetkanku. Tiga bulan yang lalu, Bapak sudah meramalkannya," ujar Fatmawati.

Respon tak berlebihan dari sang istri lantaran ayahnya, Hassan Din, menceritakan firasatnya sebelum meninggal dunia, bahwa Fatmawati akan tinggal di istana yang besar dan putih.

Usai sudah tugas Soekarno menyampaikan kabar pengangkatannya sebagai presiden pada istrinya di dapur rumah.

Tandatangani Hukuman Mati

Sumber: Intisari
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved