Kabinet Jokowi
Prabowo Calon Menteri Pertahanan, PA 212: Pukulan Telak bagi Pemilihnya
Novel menyayangkan langkah Prabowo Subianto membawa partainya merapat menjadi koalisi pendukung pemerintah.
Kemarin, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diminta Presiden Jokowi untuk memperkuat kabinet Jokowi-Maruf Amin.
Senin (21/10/2019), Prabowo Subianto bersama Wakil Ketua Partai Gerindra Edy Prabowo, menghadap Jokowi selama kurang lebih satu jam, pukul 16.05 WIB hingga 17.10 WIB.
"Saudara-saudariku sekalian, saya baru saja, menghadap Bapak Presiden RI, yang baru kemarin dilantik."
• Relawan Ungkap Cuma Gerindra Partai di Luar Koalisi Jokowi-Maruf Amin yang Bakal Masuk Kabinet
"Kami diminta untuk memperkuat kabinet beliau, dan saya sudah sampaikan keputusan kami dari Partai Gerindra."
"Apabila diminta kami siap membantu, hari ini siap diminta dan kami siap membantu," tutur Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Prabowo Subianto melanjutkan, Jokowi telah mengizinkan dirinya untuk menyampaikan ke publik, dirinya diberi posisi sebagai menteri di bidang pertahanan.
• Datang ke Istana Pakai Kemeja Putih, Mahfud MD: Saya Dipanggil Presiden
Dia berjanji akan bekerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang telah ditentukan Jokowi sebagai kepala negara.
"Beliau izinkan saya untuk menyampaikan bahwa saya diminta bantu di bidang pertahanan. Tadi sudah diberi beberapa pengarahan," paparnya.
Lebih lanjut untuk Eddy Prabowo, Presiden Jokowi juga memberikan jatah menteri.
• Bos Go-Jek Nadiem Makarim Sambangi Istana Jelang Pengumuman Kabinet, Jusuf Kalla Sempat Tak Setuju
Apa posisinya? Baru akan disampaikan Jokowi sendiri pada Rabu (23/10/2019) besok.
"Untuk posisi Saudara Eddy, Pak Presiden yang akan umumkan."
"Beliau (Presiden) yang akan umumkan Hari Rabu. Oke ya, Gerindra yang dipanggil dua," paparnya.
16 Menteri dari Partai Politik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada sekitar 16 orang dari partai politik akan menduduki posisi menteri di Kabinet Kerja jilid ll.
"Ya kurang lebih (16 orang dari parpol), saya belum hitung tapi kurang lebih," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2019).