Artis Korea
BUNTUT Kematian Sulli, Kini Korea Tindak Tegas Pembocor Informasi Internal ke Media Sosial
Polemik kematian Sulli, mantan anggota girlband f(x) asal Korea yang diduga bunuh diri akibat cyber bullying di medsos masih ramai diperbincangkan.
• Dua Istri Cantik Wakil Bupati Ini Sama-sama Terpilih Kembali Jadi Kades untuk Kedua Kalinya
T.O.P sendiri merupakan salah satu bintang K-pop yang cukup vokal dalam menyebarkan kesadaran tentang kesehatan mental kepada para penggemar melalui unggahannya di sosial media.
Aksi pria bernama asli Choi Seung-hyun ini kemudian menambah deretan nama selebritas Korea Selatan yang baru-baru ini berbicara menentang komentator yang tidak bertanggung jawab dan bersifat destruktif.
Banyak pernyataan telah dibuat setelah meninggalnya mantan anggota f(x) Sulli pada Senin (14/10) lalu.
Berbagai macam penghormatan dilakukan para artis showbiz Korea Selatan ini untuk mengungkapkan kesedihan mereka atas kepergiannya.
Sementara itu, Asosiasi Manajemen Hiburan Korea (CEMA) telah menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan keras untuk memberantas cyber bullying, dengan mengusulkan anggota parlemen untuk membuat RUU guna melawan komentar-komentar tersebut.
• Aktris Ini Tertampar Jadi Wanita Lembut di Film Ajari Aku Islam
"Kami mengungkapkan sikap kami di bawah ini sehubungan dengan rencana kami untuk mencegah artis budaya pop dari 'luka' ini," kata CEMA melalui pernyataan resmi.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memberantas kekerasan cyber dan komentator jahat," pungkasnya.
Penyanyi K-pop kecam perundungan siber setelah kematian Sulli
Sulli, aktris-penyanyi K-pop sekaligus mantan anggota grup f(x), adalah pendobrak tabu yang langka di dunia di mana setiap gerak-gerik bintang K-pop diatur ketat oleh manajemen, namun kematiannya telah mengungkapkan sisi gelap dari industri yang digila-gilai secara global.
Dia mengungkapkan hubungan romantisnya ketika kariernya sebagai anggota f(x) sedang berada di puncak, berani berpendapat tentang tidak mengenakan bra yang bertentangan dengan aturan ketat dari agensi artis K-pop sekaligus norma sosial konservatif terhadap perempuan muda, yang mendorong banjirnya komentar di dunia maya.
• Biarkan Pasien Kanker Santap Makanan yang Disukai
Sebelum kematiannya pada Senin lalu, gadis berusia 25 tahun bernama asli Choi Jin-ri yang disebut polisi menderita depresi berat, pernah blak-blakan menentang perundungan di dunia maya.
Para kolega dan pakar mengatakan kematian Sulli memperlihatkan hal yang dihadapi para artis perempuan muda, rentetan komentar bernada keji di dunia maya.
"Dia bukan cuma pembuat isu, tapi kuharap dia akan diingat sebagai aktivis hak perempuan yang berjiwa bebas, yang benar-benar bisa bicara apa yang ada di benaknya," ujar Kwon Ji-an, penyanyi dan penulis Korea Selatan.
Penampilan terakhir Sulli di depan umum adalah dalam program televisi di mana bintang-bintang K-pop berbicara tentang pengalaman mereka menghadapi unggahan di dunia maya yang bernada keji.