Aksi Terorisme

Tak Cuma Berisi Paku, Baut, dan Gotri, Teroris Masa Kini Lengkapi Bom Rakitan dengan Racun

MABES Polri mengungkap temuan mengejutkan setelah meringkus puluhan terduga teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), pasca-penusukan Wiranto.

Warta Kota/Muhammad Azzam
Tim Densus 88 Mabes Polri melalukan penggeledahan di rumah kontrakan terduga teroris NAS (45) di Kampung Rawa Kalong, RT 02 RW 04, Nomor 88, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (13/10/2019). 

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dua terduga teroris berinisial S dan LT diamankan di Cirebon.

Baru Delapan Bulan Menjabat, Bupati Indramayu Supendi Dicokok KPK

"Setelah melakukan penangkapan tiga orang atas nama RF, BA, dan YF (sebelumnya)."

"Kemudian yang hari ini ditangkap oleh Densus 88 Antiteror atas nama S dan LT," terang Dedi Prasetyo.

Dedi Prasetyo tak menjelaskan secara rinci peran S, namun LT disebutnya disiapkan sebagai suicide bomber.

UU Hasil Revisi Otomatis Berlaku Mulai 17 Oktober 2019, KPK Masih Berharap Perppu, Pengamat Pesimis

Sasaran LT adalah Mako Polri dan tempat ibadah yang berada di Cirebon.

Dari kedua terduga teroris itu, sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan antara lain sepeda motor, handphone, beberapa kartu ATM, senjata tajam, serta sejumlah buku kimia hingga buku terorisme.

Di Bandung, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan, polisi menciduk dua terduga teroris berinisial DP dan MNA.

Bakal Masuk Pemerintahan, Cak Imin Sebut Partai Gerindra Makmum Masbuk

Barang bukti yang disita berupa beberapa pucuk air soft gun, kaus, pisau lipat, serta satu botol berisi cairan yang masih didalami.

"Kalau di JAD Cirebon dia (terduga teroris) menggunakan suicide bomber."

"Kalau JAD Bandung dia menggunakan serangan beberapa senjata tadi, ada angin, air soft gun, ada pisau, dan beberapa senjata tajam," terangnya.

Dua Mahasiswa Mengaku Dianiaya Oknum Polisi di Sekitar DPR, Lapor ke Propam Tanpa Bukti Visum

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap 22 terduga teroris, sejak insiden penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto pada Kamis (10/10/2019) hingga Senin (14/10/2019).

"Sampai hari ini total sudah ada 22 tersangka kasus tindak pidana terorisme yang berhasil dilakukan preventive strike" ucap Dedi Prasetyo, Senin (14/10/2019).

Dedi Prasetyo menerangkan, ke-22 tersangka itu diamankan dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Banten, Bali, Sulawesi Utara, Jambi, Jakarta, Lampung, Sulawesi Tengah, dan Jawa Barat.

Polisi Ungkap Ciri Khas Aksi Teror Kelompok JAD, Kasih Kabar di Media Sosial Sebelum Lakukan Amaliah

Sebagian dari jumlah itu, sebut Dedi Prasetyo, berafiliasi dengan Jamaah Ansarut Daulah (JAD) dan bersumpah setia terhadap ISIS.

Namun, untuk tersangka di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, berafiliasi kepada kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved