Unjuk Rasa Mahasiswa

Meski Belum Dapat Pemberitahuan Demonstrasi Mahasiswa, Polisi Tutup Jalan Depan DPR Sejak Senin Pagi

Argo Yuwono memastikan pihaknya belum menerima pemberitahuan rencana aksi mahasiswa di depan Gedung DPR, selama sepekan ke depan.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
ISTIMEWA
Polisi menutup jalan menuju Gedung DPR, terkait rencana aksi unjuk rasa mahasiswa, Senin (14/10/2019). 

Menurutnya, sebanyak 315 personel lalu lintas diturunkan untuk melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas, di sekitar Gedung DPR setiap harinya.

"Untuk pengamanan Kamseltibcar Lantas, pengamanan massa unjuk rasa dan pengguna jalan lain," jelas Nasir.

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan 3.000 personel untuk mengamankan jalur utama saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019.

Pastikan Penikaman Wiranto Bukan Rekayasa, Prabowo: Ini Bukan Budaya Kita

Jumlah ini bertambah dua kali lipat dibanding saat pengamanan jalur lalu lintas di event atau agenda nasional sebelumnya.

Hal itu dikatakan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, Minggu (13/10/2019).

"Kita perketat pengamanan jalurnya. Yang dulu biasanya 1.500 personel lantas, sekarang saat pelantikan sebanyak 3.000-an anggota akan kita kerahkan," ungkap Yusuf.

Dirudapaksa Empat Tahun oleh Ayah Tiri, Korban Sampai Hamil Dua Kali, yang Pertama Keguguran

Yusuf tak menampik penambahan anggota personel di lapangan ini untuk mengantisipasi aksi 
terorisme, seperti peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto di Menes.

"Salah satunya karena hal itu. Ini juga untuk memperlancar acara pelantikan," tambah Yusuf.

Selain itu, kata Yusuf, pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi pelantikan yang akan diterapkan kondisional.

Viral Surat Edaran Pegawai Kenakan Gamis Hitam, Kemenag: Tunjukkan keislaman Bisa Lewat Perilaku

"Mungkin saja ada penutupan ruas jalan, semuanya sangat situasional untuk diterapkan" terang Yusuf.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, sebanyak 27.000 personel gabungan TNI, Polri, dan aparat pemerintah, disiagakan.

Pengamanan tersebut, katanya, masih merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata.

Ungkap Hubungannya dengan Jokowi Sangat Mesra, Prabowo: Banyak yang Tidak Suka Ya?

Operasi Mantap Brata merupakan operasi pengamanan rangkaian Pemilu 2019, yang akan berakhir pada 21 Oktober 2019.

"Seluruh polisi di Indonesia bersiaga dalam rangka pelantikan tersebut. Namun, sentral pengamanan berada di Jakarta," katanya.

Secara keseluruhan, tambah dia, untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, seluruh jajaran kepolisian melakukan pengamanan.

"Tapi yang menjadi sentral pengamanan berada di Jakarta," ucap Dedi Prasetyo. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved