Unjuk Rasa Mahasiswa

Meski Belum Dapat Pemberitahuan Demonstrasi Mahasiswa, Polisi Tutup Jalan Depan DPR Sejak Senin Pagi

Argo Yuwono memastikan pihaknya belum menerima pemberitahuan rencana aksi mahasiswa di depan Gedung DPR, selama sepekan ke depan.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
ISTIMEWA
Polisi menutup jalan menuju Gedung DPR, terkait rencana aksi unjuk rasa mahasiswa, Senin (14/10/2019). 

KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono memastikan pihaknya belum menerima pemberitahuan rencana aksi mahasiswa di depan Gedung DPR, selama sepekan ke depan.

Apalagi, disebut-sebut mahasiswa atas nama Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi di depan Gedung DPR, Senin (14/10/2019) hari ini.

"Belum ada pemberitahuan soal rencana aksi, dari hari ini sampai sepekan ke depan. Yang pasti hari ini enggak ada pemberitahuan," kata Argo Yuwono, Senin (14/10/2019).

Bagai Bumi dan Langit dengan Stasiun MRT, Terminal Lebak Bulus Kini Jadi Bedeng

Meski begitu, Argo Yuwono menyatakan pihaknya akan mengecek kembali apakah sudah ada pemberitahuan soal rencana aksi mahasiswa sampai sepekan ke depan.

Sebelumnya melalui aplikasi pesan WhatsApp (WA), tersebar informasi akan terjadi unjuk rasa oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung DPR, Senin (14/10/2019).

Dalam pesan tersebut, diklaim sekitar 2.000 mahasiswa akan turun ke jalanan.

Kronologi Polisi Temukan Akbar Alamsyah Saat Demonstrasi Rusuh, Jadi Tersangka Saat Koma

Mereka menuntut revisi UU KPK dengan Perppu oleh Presiden Joko Widodo, menolak revisi RKUHP, serta meminta pemerintah bersikap soal kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah.

Sementara, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan atau penutupan arus kendaraan yang mengarah ke depan Gedung DPR/MPR, di Jalan Gatot Subroto.

Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir menuturkan, penutupan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan aksi unjuk rasa selama sepekan ke depan.

Adian Napitupulu Jelaskan Beda Kondisi Kini dan Orde Baru, Lalu Tantang Mahasiswa Lakukan Ini

Atau, sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

"Untuk antisipasi demo dan menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas."

"Sehingga kami lakukan penutupan dan pengalihan arus sementara," kata Nasir, Senin (14/10/2019).

Terduga Teroris yang Diringkus di Cengkareng Sering Bertengkar Soal Uang dengan Ayahnya

Menurut Nasir, penutupan arus lalu lintas yang mengarah ke Gedung DPR sudah dilakukan sejak pukul 05.00 pagi, Senin (14/10/2019). Namun, kata dia, jalur Bus Transjakarta tetap dibuka.

"Penutupan menggunakan MCB, watter barrier, dan security barrier atau kawat berduri."

"Semua disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pengamanan," kata Nasir.

Gerindra Bakal Gabung Pemerintah, Pengamat: Rakyat Terbelah Elitenya Bagi-bagi Kekuasaan

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved