Pemuda Tebas Leher Tetangga Lalu Umumkan Kematian Korban di Masjid dan Menabuh Gendang

Aksi pembunuhan Iwan kepada Tumin yang bekerja sebagai petugas SPBU, menghebohkan warga.

Istimewa
Ilustrasi 

IWAN (30) nekat membunuh tetangganya yang jauh lebih tua, Tumin (50).

Hal itu ia lakukan karena jengkel yang sudah sampai ubun-ubun. 

Warga Jambearum, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini membunuh tetangganya menggunakan pedang yang sudah disiapkan sebelumnya.

Surya Paloh: Terlambat Sedikit Saja Wiranto Dibawa ke RSPAD, Sejarah Bisa Berbeda

Aksi pembunuhan Iwan kepada Tumin yang bekerja sebagai petugas SPBU, menghebohkan warga.

Dikutip dari Surya.co.id, Jumat (11/10/2019), Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono menuturkan motif yang membuat Iwan tega menghabisi nyawa Tumin.

Ribut menjelaskan pelaku sudah kerap meminta uang kepada korban untuk membeli
minuman keras.

Bikers Serukan Persatuan Indonesia di Konser Musik untuk Republik

Uang Rp 50 ribu biasanya diberikan korban kepada pelaku.

"Beberapa kali tersangka ini minta uang, dan korban memberinya."

"Biasanya Rp 50 ribu untuk beli minuman keras," ungkap AKP Ribut.

Kapolsek Menes Sepak Istri Penikam Wiranto, Sembunyikan Kunai di Balik Jubah Panjang

Dan jika mendapat uang itu, pelaku akan menenggak minuman keras di dekat lokasi tempat korban bekerja, yakni SPBU Jambearum.

"Nah, beberapa kali pelaku ini minumnya di dekat SPBU yang dijaga korban," sebutnya.

Saat itu, Rabu (9/10/2019) dini hari, pelaku kembali mendatangi korban untuk meminta uang.

Ungkap Hubungannya dengan Jokowi Sangat Mesra, Prabowo: Banyak yang Tidak Suka Ya?

Namun, korban menolak permintaan pelaku dan mengaku belum mendapat gaji bulan itu.

Sebelumnya, korban juga beberapa kali menolak.

Pelaku lantas kesal dan menyiapkan senjata tajam seperti pedang.

Viral Surat Edaran Pegawai Kenakan Gamis Hitam, Kemenag: Tunjukkan keislaman Bisa Lewat Perilaku

Senjata yang dibawa juga dibungkus menggunakan daun pisang.

"Si pelaku ini membawa senjata tajam, yakni pedang dengan sebuah daun pisang."

"Di belakang (SPBU) yang kita lihat dari monitor CCTV," ujar Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, dikutip TribunWow.com dari Kompas tv, Jumat (11/10/2019).

Dirudapaksa Empat Tahun oleh Ayah Tiri, Korban Sampai Hamil Dua Kali, yang Pertama Keguguran

Pembunuhan lantas terjadi, pelaku menebas leher korban lima kali dan membuat korban tewas bersimbah darah.

Umumkan di Masjid

Seusai membunuh, pelaku lantas berjalan ke masjid Dusun Krajan, Desa Jambearum.

Masjid itu hanya berjarak satu kilometer dari lokasi pembunuhan.

Pelaku juga membawa senjata yang dipakainya untuk membunuh korban.

Ayah Rudapaksa Anak Tiri Selama 4 Tahun Sampai Punya Bayi, Berawal Saat Istri Sakit-sakitan

Saat tiba di masjid, pelaku lalu membersihkan darah dari senjata yang digunakan untuk membunuh korban.

Seusai membersihkan sejatanya, pelaku lantas mengumumkan melalui speaker masjid.

Pelaku mengatakan korban telah meninggal dunia.

Pastikan Penikaman Wiranto Bukan Rekayasa, Prabowo: Ini Bukan Budaya Kita

"Tersangka memberikan pengumuman perihal orang meninggal."

"Yang meninggal atas nama Tumin."

"Ya kayak pemberitahuan meninggalnya orang pada umumnya."

Gerindra Bakal Gabung Pemerintah, Pengamat: Rakyat Terbelah Elitenya Bagi-bagi Kekuasaan

"Pengumuman dukacita di masjid," ujar Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono, Rabu (9/10/2019).

Ucapan pelaku dibeberkan oleh saksi yang mendengar ucapan pelaku, Elis.

Elis adalah tetangga pelaku dan korban, dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube SBCTV Jatim Inspirasi Nusantara, yang diunggah pada Rabu (9/10/2019).

Arteria Dahlan Nyamar Bareng Intel Saat Demonstrasi di Depan DPR, Mengaku Takut Dipukuli Mahasiswa

Elis menuturkan sebelum subuh, Iwan mengumumkan meninggalnya Tumin.

Dalam pengumuman itu, Iwan berdoa agar Tumin dosa-dosanya diampuni.

"Ya ke musala, selawatan habis itu ngomong kalau Tumin meninggal, warga Jambearum Kidul."

Terduga Teroris yang Diringkus di Cengkareng Sering Bertengkar Soal Uang dengan Ayahnya

"Mudah-mudahan dimaafin sama Allah, gitu," beber Elis.

"Mau pas salat subuh itu, pak. Kurang tahu jam berapa," tambahnya.

Elis mengira apa yang dilakukan Iwan hanya bercanda.

Adian Napitupulu Jelaskan Beda Kondisi Kini dan Orde Baru, Lalu Tantang Mahasiswa Lakukan Ini

Iwan, kata Elis, juga menyelipkan permintaan maaf kepada para tetangganya.

"Tak kira cuma bercanda. Habis itu minta maaf."

"Saya minta maaf sama saudara saya di Jambearum," cerita Elis menirukan ucapan Iwan.

Kronologi Polisi Temukan Akbar Alamsyah Saat Demonstrasi Rusuh, Jadi Tersangka Saat Koma

Setelah itu, Elis menuturkan Iwan turun dari mimbar dan menabuh gendang berteriak-teriak.

Iwan lantas menuju polsek bersama warga untuk menyerahkan diri.

"Terus turun wes, main gendang."

Bagai Bumi dan Langit dengan Stasiun MRT, Terminal Lebak Bulus Kini Jadi Bedeng

"Teriak-teriak gitu, terus lari ke barat menyerahkan diri ke Polsek," papar Elis.

Pelaku telah ditahan oleh pihak polisi.

Ia dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang membuat hilangnya nyawa seseorang, junto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Sahabat Ungkap Akbar Alamsyah Ikut Demonstrasi Rusuh karena Terpancing Video di Instagram

"Kami juncto-kan memakai Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, karena pelaku sudah membawa parang," terang Ribut. (*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved