Kapolsek Menes Sepak Istri Penikam Wiranto, Sembunyikan Kunai di Balik Jubah Panjang

KAPOLSEK Menes Kompol Daryanto menjadi saksi sekaligus korban dalam kasus penikaman Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.

Daryanto merunut kronologi peristiwa penusukan terhadapnya, juga Wiranto, ajudan Danrem 064 Maulana Yusuf, dan pengurus Mathlaul Anwar Fuad Syauqi.

Daryanto berada di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) siang jelang zuhur.

• Ungkap Hubungannya dengan Jokowi Sangat Mesra, Prabowo: Banyak yang Tidak Suka Ya?

Ia beserta pejabat lokal, menunggu kedatangan Wiranto, yang baru saja mendatangi Universitas Mathla'ul Anwar.

Jarak antara universtias ke Alun-alun sekira 15 menit.

"Saya hendak menyambut rombongan tersebut," ujar Daryanto di Rumah Sakit Sari Asih Serang, Banten, Jumat (11/10/2019).

• Viral Surat Edaran Pegawai Kenakan Gamis Hitam, Kemenag: Tunjukkan keislaman Bisa Lewat Perilaku

Wiranto ke Alun-alun untuk naik helikopter yang hendak mendarat di area lapangan di atas rumput hijau, yang biasa digunakan untuk bermain sepak bola masyarakat Menes.

Jelang zuhur, Wiranto turun dari mobil. Disambut Daryanto serta pejabat lokal.

"Setelah bersalaman itu, ada serobotan," ungkap Daryanto.

• Dirudapaksa Empat Tahun oleh Ayah Tiri, Korban Sampai Hamil Dua Kali, yang Pertama Keguguran

Serobotan itu ternyata Syahril Alamsyah (31) yang berusaha menerkam Wiranto menggunakan senjata tajam.

Syahril menyerobot di antara ajudan Wiranto dan Daryanto.

Tubuh Syahril, menurut Daryanto, sebetulnya sudah digencet oleh dirinya dan ajudan Wiranto, sehingga ruang gerak Syahril menyempit.

• Ayah Rudapaksa Anak Tiri Selama 4 Tahun Sampai Punya Bayi, Berawal Saat Istri Sakit-sakitan

Namun, tangan Syahril sudah lebih dahulu menyabet perut Wiranto menggunakan senjata tajam.

"Tiba-tiba Pak Wiranto jatuh. Tapi si yang nyerobot orang itu (Syahril) jatuh kena desakan (Daryanto dengan ajudan Wiranto)," paparnya.