Aksi Mujahid 212

Keterlibatan Pensiun TNI di Aksi Mujahid, Kasad Jenderal Andika Tegaskan Perintah di Luar Komando

Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan anggotanya tidak akan mengikuti perintah dari purnawirawan.

Serambinews.com
Kasad Jenderal Andika Pratama saat ada di Aceh 

5. Nama : Okto Siswantoro

- Tempat tanggal lahir : Jakarta, 20 Oktober 1977
- Alamat :Wijaya Kusuma Kec. Grogol Petamburan Jakarta Barat
- Agama: Islam
- Pekerjaan : Karyawan Swasta
- Lokasi penangkapan : jalan permata raya Rt 004 Rw 001, poris, kel. Cipondoh, Tangerang Kota
- Waktu penangkapan: hari Jumat tanggal 28 September 2019 pukul 18.25 WIB
- Peran : Menerima Bahan peledak berupa Granat Nanas dari SONNY utk diserahkan kepada ustad Yudi (DPO), sebagai eksekutor, merekrut eksekutor lainnya utk melakukan pelemparan bensin dan bom molotov utk membuat chaos.

6. Nama : Dr. H. Sony Santoso, S.H., M.H

- Tempat tanggal lahir : Medan, 13 Maret 1958
- Alamat :  Cipondoh Makmur Kec. Cipondoh Tangerang Kota
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Dosen
- Lokasi penangkapan : jalan permata raya Rt 004 Rw 001, poris, kel. Cipondoh, Tangerang Kota
- Waktu penangkapan: hari Jumat tanggal 28 September 2019 pukul 18.25 WIB
- Peran : memberikan bom molotov kepada OKTO SISWANTORO, menentukan target yg akan di Bom, pimpinan atau koordinator atau pengarah kelompok utk membuat chaos dengan menggunakan Bom melotov dan Granat Nanas, merekrut OKTO als Toto untuk menjadi eksekutor dan pelempar bensin dan bom molotov.

Profil Abdul Bastih 

Dari ke 6 pelaku yang diamankan berikut profil Abdul Basith yang berprofesi sebagai Dosen IPB. 

Seorang dosen IPB University, Abdul Basith tengah menjadi sorotan.

Ia dibekuk Densus 88 terkait perakitan bom molotov yang diduga untuk aksi demostrasi.

Dari pemberitaan di media massa, Abdul Basith disebut dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University.

 VIDEO: Zara Mulai Menikmati Main Film Horor Meski Awalnya Tidak Kepikiran

Berdasarkan penelusuran Tribunjabar.id di dunia maya, Senin (30/9/2019), nama Abdul Basith memang muncul di daftar pencarian.

Di laman resmi Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB namanya pun ada dalam daftar dosen pengajar di Departemen Manajemen.

Tercatat pula nama Abdul Basith masuk dalam daftar dosen yang berprestasi.

Prestasinya tercatat di tingkat nasional.

Kemudian, ada pula riwayat diri atau curriculum vitae Abdul Basith yang ternyata bisa diunduh dalam format Microsoft Word di laman tersebut.

Dilihat dari profil atau riwayat dirinya, Abdul Basith ternyata bergelar doktor.

 Gunakan Teknologi, Museum Penerangan Kini Tampil Lebih Modern

Nama lengkapnya sekeligus gelarnya adalah Dr Ir Abdul Basith, MS.

Ia merupakan doktor lulusan IPB program studi Teknologi Industri Pertanian.

Dituliskan, Abdul Basith lulus S3 pada 2012.

Sebelumnya, ia pun pernah menempuh pendidikan S2 di ITB.

Di sana ia mengambil program studi Teknik dan Manajemen Industri.

Dituliskan pula, Abdul Basith lulus pada 1987.

Kemudian, dosen yang satu ini ternyata mengenyam pendidikan sarjana di kampus tempatnya mengajar.

Ia lulusan Teknologi Industri Pertanian IPB University pada 1981.

 Begini Harapan Krisdayanti Setelah Dilantik Sebagai Anggota DPR

Di data diri itu, tercantum pula pria kelahiran Kendal, 9 Juli 1957 itu merupakan dosen Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomo dan Manajemen.

Di departemen tersebut, ia mengajar banyak mata kuliah.

Mulai dari mata kuliah perencanaan dan evaluasi usaha, pengantar manajmen, perilaku organisasi, hingga manajemen rantai pasok.

Selain itu, Abdul Basith pun mengajar mata kuliah menajemen produksi dan operasi hingga metode kuantitatif untuk manajemen.

Sebagai dosen IPB, Abdul Basith tak hanya mengajar, ia memiliki karya ilmiah.

Satu di antaranya yang jurnal ilmiah berjudul Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Perah KUNAK (Studi Kasus Usaha Ternak Kavling 176 Desa Pamijahan Kabupaten Bogor).

Jurnal ilmiah itu diterbitkan Jurnal Manajemen dan Organisasi pada 2014.

 VIDEO: Selasa Siang, Gelar Demo Lagi, Mahasiswa Long March Sambil Bawa Bunga ke Gedung DPR

Kemudian, ditemukan pula bahwa Abdul Basith tinggal di Pakuan Regency, Linggabuana X, Margajaya, Kota Bogor Barat.

Seperti yang dimuat Tribun Bogor, kediaman Abdul Basith memang berada di Pakuan Regency Linggabuana, Margajaya, Bogor Barat.

Di rumah itu pula, Abdul Basith disebut menyimpan bom molotov.

Namun, saat ditangkap polisi, ia sedang berada di luar rumah.

Dosen IPB itu diamankan di Jakan Maulana Hasanudin, Cipondoh, Tangerang, Sabtu (28/9/2019).

Ia ditangkap pada pukul 01.00 WIB.

 Kediaman Abdul Basith

Garis polisi terpasang di rumah AB, dosen Institut Pertanian Bogor di Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (29/9/2019).

Pantauan TribunnewsBogor.com, rumah tersebut tampak kosong tak berpenghuni.

Sementara di garasi masih terparkir satu unit mobil sedan silver, satu unit motor roda dua dan sebuah sepeda.

 Jihan Fahira Terus Mendukung Pekerjaan dan Kesibukan Primus Yustisio Bekerja Sebagai Anggota DPR

Personel Densus, Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang menangkap AB bersama YF, SG, AU, OS dan SS di Jalan Maulana Hasanudin, Kota Tangerang, Sabtu (28/9/2019) dini hari WIB.

Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim, menjelaskan 6 pelaku memiliki peran masing-masing.

"Dari pihak Polres hanya melakukan back up. Diamankan oleh pihak Polda dan Densus," ujar Rachim kepada Warta Kota pada Minggu (29/9/2019).

 Setahun Lebih Kursi Wagub DKI Kosong, Ahmad Syaikhu Tetap Siap Jadi Wagub Meski Kini Anggota DPR

Wartawan TribunnewsBogor.com hanya diperkenankan melihat kondisi rumah AB lebih dekat dengan waktu terbatas oleh pihak kemananan perumahan.

Selain itu, kondisi di sekitaran rumah itu juga terpantau cukup sepi dari para penghuni rumah lainnya.

Jaenudin, petugas keamanan perumahan, mengatakan penghuni rumah memang dosen.

"Iya, yang saya tahu beliau emang dosen. Tinggal sama istrinya, sekarang kosong," kata Jaenal saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com.

Ia mengaku tidak mengetahui pasti kapan rumah itu disegel polisi.

Jaenudin sudah mendapatkan garis polisi terpasang pada Sabtu (28/9/2019) malam setelah bertukar shift jaga dengan rekannya.

"Saya sudah gak lihat beliau itu udah sekitar tiga hari yang lalu," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Sejumlah Pensiunan TNI Ikutan Demo? KSAD Jenderal Andika Pastikan Tak Tunduk Perintah Purnawirawan

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved