Perampokan
Komplotan Perampok Modus Menyamar Jadi Polisi Gadungan Dibekuk
Pelaku perampokan mengincar masyarakat yang menjual sepeda motornya lewat media sosial media.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Komplotan perampok yang saat beraksi menyamar sebagai polisi dibekuk petugas Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Tiga dari empat perampok disergap di Bekasi dan Jakarta Timur, Selasa (8/10/2019). Sedangkan satu pelaku lainnya masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh polisi.
Ketiga tersangka yang dibekuk adalah AD (29), EK (33) dan RY (43). Mereka masih diperiksa intensif penyidik Unit II Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Dari tiga tersangka tersebut polisi menyita borgol beserta 2 anak kunci, mobil Kijang merah, dan 3 ponsel.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, satu pelaku kelompok perampok ini yakni DN berperan sebagai joki masih dalam pengejaran petigas.
"Kasus ini masih dikembangkan, dan dugaan sementara banyak warga yang sudah menjadi korban. Mereka mengincar masyarakat yang menjual sepeda motornya lewat media sosial media," kata Suyudi, Rabu (9/10/2019).
Aksi perampokan yang dilakukan kelompok ini terakhir kali terjadi, Senin (7/10/2019) pukul 22.00 WIB.
• Kriss Hatta Pukul Teman yang Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Kekasihnya
• Si Jago Merah Mengamuk Bakar Habis 20 Rumah di Cawang Jakarta Timur
Dalam aksi itu, tersangka AD, mencari mangsa di medsos dan menemukan korban, Ridwan Purnama.
Ridwan ingin menjual motor Lexi di Facebook dengan nomor ponselnya tercantum.
AD lalu menghubungi korban untuk diajak COD dengan alasan ingin membeli motor.
"Selanjutnya tersangka AD dan korban janjian bertemu di dekat Alfamart Jalan Raya Rawa Bugel Masjid AL-Azhar RT 006/03 Rawa Bugel, Margamulya, Bekasi Utara," kata Suyudi.
Keesokan harinya, kata dia, sekitar pukul 18.00 WIB, tersangka AD menghubungi tersangka EK dengan maksud mengajak untuk COD pembayaran motor korban.
Kemudian, sekitar pukul 21.00, tersangka AD bersama DN yang kini buron, menjemput tersangka EK dengan menggunakan mobil kijang merah.
• Buka Jasa Pemalsuan Dokumen di Media Sosial, Pelaku Keruk Untung Rp 800.000 per Paket
• Pengurusan Sertifikat Disebut Berbelit, Ini Penjelasan Kepala BPN Kota Bekasi
"Setelah itu sekira pukul 21.45 para tersangka menunggu korban. Dan sekira pukul 22.00 korban bersama temennya tiba di TKP (tempat kejadian perkara--Red) yang sudah disepakati," kata Suyudi.
Saat bertemu, kata Suyudi, tersangka EK langsung mengaku anggota polisi dan meminta kelengkapan surat motor kepada korban.
"Korban menjawab surat motornya tidak ada, selanjutnya tersangka EK dan AD langsung memborgol tangan kedua korban dan dibawa ke dalam mobil yang sudah disiapkan," katanya.
Di dalam mobil, kata Suyudi, mata kedua korban dilakban. Kemudian, ponsel dan motor korban digasak pelaku.
Para tersangka lalu membawa korban pergi.
"Di tengah perjalanan tersangka AD menelpon tersangka RY, menawarkan motor curian yang dibawa tersangka DN."
• Kopi Instan: Baik atau Buruk? Ini yang Harus Anda Ketahui tentang Kopi Instan
• Pola Makan Vegetarian Cegah Kematian Dini, Jadi Vegetarian Bukan Perkara Mudah
"Dan RY mau membelinya dan meminta bertemu di daerah Pasar Bintara Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi," kata Suyudi.
Kemudian pada pukul 23.00 WIB, tersangka AD dan EK bertemu dengan RY dan DN lalu membeli motor Lexi tersebut seharga Rp 4 juta.
Seusai transaksi para tersangka pergi membawa kedua korban masuk jalan tol ke arah Tanjung Priok.
Dalam perjalanan para tersangka membuka borgol dan lakban korban lalu diturunkan sebelum keluar pintu Tol Koja, Jakarta Utara.
Setelah itu korban melaporkannya ke polisi.
Setelah mendapat laporan Unit II Subdit Resmob langsung bergerak.
• Tips Menjaga Pola Makan Sehat Untuk Penderita Kanker Payudara
• Arzeti Bilbina Anggap Panggung Hiburan Sudah Melekat dalam Dirinya
Berdasarkan keterangan kedua korban dan barang bukti, polisi meringkus tiga tersangka tanpa perlawanan.
AD diciduk di rumah kosnya di Bantar Gebang, Bekasi, saat sedang beristirahat.
Sedangkan, EK dibekuk di warung warkop deket rumahnya di Jalan Damai Raya, Harapan Jaya, Bekasi Utara, saat sedang minum jamu.
RY dibekuk di rumahnya di Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.