Kesehatan Mentan
Ubah Pola Pikir Untuk Meningkatkan Optimisme dan Mengurangi Kecemasan Setiap Hari
"Kecemasan terjadi ketika kita melebih-lebihkan kemungkinan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi dan meremehkan kemampuan kita untuk menanganinya."
Para ahli mengatakan, orang-orang memiliki bias negatif dalam benaknya.
Artinya, orang kerap lebih memerhatikan informasi yang mengancam dan menakutkan daripada informasi yang positif dan meyakinkan.
Hal itu dapat meningkatkan perasaan stres dan kecemasan pada banyak orang.
Meski begitu, ada cara untuk mempraktikkan optimisme dan menyingkirkan gangguan kesehatan mental yang membuat cemas.
"Jika melihat kecemasan dari pemahaman psikologis, kita menganggapnya sebagai kesalahan perhitungan," kata Natalie Dattilo PhD, Psikolog Klinis dan direktur psikologi di Brigham & Women’s Hospital.
"Kecemasan terjadi ketika kita melebih-lebihkan kemungkinan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi dan meremehkan kemampuan kita untuk menanganinya," ucapnya lagi kepada Healthline.
• Biarkan Orang Tua Bergaul dengan Teman-temannya Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental dan Fisik
Ketakutan dan kecemasan datang dari tempat bawaan, kata Steve Gross, pekerja sosial berlisensi dan pendiri Life is Good Kids Foundation.
"Manusia memiliki sesuatu yang disebut bias negatif manusia, yang berarti kita dirancang untuk lebih memerhatikan informasi yang mengancam dan menakutkan daripada informasi yang positif dan meyakinkan," kata Gross kepada Healthline.
Melacak kembali ketika manusia bertahan hidup, manusia purba berburu makanan, air, dan tempat tinggal.
Ancaman serangan yang konstan membuat manusia dalam mode pertarungan.
"Beberapa kecemasan adalah respons fisiologis ketika tubuh Anda menghasilkan banyak adrenalin dan masuk dalam mode deteksi ancaman," kata Gross.
"Sementara kecemasan mungkin merupakan hiper-berlebihan dari risiko sesuatu, tubuh berusaha membuat Anda tetap aman," ucapnya.
Meski begitu, kedua ahli mengatakan, mempraktikkan optimisme dapat membantu mengurangi kecemasan.
• Apakah Hidup Sendiri Bisa Meningkatkan Risiko Kesehatan Mental? Ini Hasil Penelitiannya
"Saya menganggap optimisme sebagai campuran dari pemikiran positif, perasaan harapan, perilaku yang digerakkan oleh tujuan, dan kepercayaan diri," kata Dattilo.
Ini bukan tentang berpikir setengah gelas penuh atau kacamata berwarna mawar. Ini tentang bagaimana Anda menjelaskan hal-hal yang terjadi pada Anda dalam hidup Anda.
"Ferutama hal-hal yang tidak berjalan dengan baik, dan apa yang Anda harapkan terjadi pada masa depan," ucapnya lagi.
Misalnya, ketika keadaan tidak berjalan baik, orang optimis cenderung berpikir bahwa mereka mengalami kemunduran sementara daripada masa depan buruk.
Sementara ini mungkin dianggap sebagai penyangkalan atau tidak realistis, Gross mengatakan, orang optimis mengenali hal-hal buruk dalam hidup tetapi memilih untuk tidak memikirkannya.
"Definisi kami, optimisme adalah kemampuan kita untuk melihat, merasakan, dan fokus pada kebaikan dalam diri kita, orang lain, dan di sekitar kita,” katanya.
• Kurang Tidur Bisa Memengaruhi Emosional dan Kesehatan Mental Anda, Ini Alasannya
Ubah pola pikir
Ketika Dattilo bekerja dengan klien yang mengalami kecemasan, dia menggunakan terapi bicara untuk mengubah pemikiran mereka.
"Saya berbicara tentang bagaimana cara berpikir kita menjadi sangat mengakar secara neurologis."
"Jika kita ingin mengubah cara kita berpikir tentang diri kita sendiri, orang-orang, dan dunia, butuh waktu untuk membuat jalur baru," katanya.
Otak sangat fleksibel dan mudah ditempa dan dapat berubah serta memiliki kemampuan untuk membentuk koneksi baru antara bagian-bagian otak yang tidak banyak berkomunikasi.
"Dibutuhkan waktu, pengulangan, dan pengalaman baru untuk membantu memperkuat pemikiran baru yang kami coba praktikkan," ucapnya.
Dattilo menjelaskan bahwa bagian otak yang disebut orbitalfrontal cortex (OFC), penting untuk integrasi informasi dari pusat-pusat intelektual, rasional, dan emosional, lebih besar dan lebih berkembang pada orang yang cenderung lebih optimis dan kurang cemas.
• 5 Tanda Anda Mengalami Gangguan Kesehatan Mental Kepribadian Anti-Sosial
Ketika bekerja dengan klien, dia pertama-tama bertujuan agar mereka menyadari bahwa ada berbagai cara berpikir.
Kemudian mereka membahas kemunduran untuk mengidentifikasi pola berpikir mana yang bermasalah.
Misalnya, melalui serangkaian pertanyaan, Dattilo dan klien akan menentukan apa yang ada dalam pikiran mereka ketika kemunduran terjadi dan apa yang mereka pikirkan sekarang.
Kemudian Dattilo menentukan seberapa banyak pemikiran mereka yang mereka gunakan untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada masa depan, dan tindakan apa yang mereka ambil dan tidak ambil berdasarkan itu.
Komponen yang paling penting adalah mempraktikkan cara berpikir baru.
• 5 Manfaat Olahraga Untuk Kesehatan Mental Anda jika Olahraga Teratur, Tepat, dan Benar
"Banyak orang meninggalkan upaya mereka terlalu cepat sebelum menyadari bahwa perubahan telah macet dan dipertahankan.
Bagian penting dari perawatan adalah tahap pemeliharaan di mana kami telah melakukan banyak pengeditan pikiran/perawatan aktif.
Kemudian menghabiskan waktu mempraktikkan cara berpikir yang baru dan mengonsolidasikan atau menyimpan ide-ide itu sehingga mereka lebih tersedia untuk Anda dan menjadi cara standar berpikir. (Healthline.com)