Penjelasan Ilmiah kenapa Orang Sering Menjelajah Internet Tanpa Ada Tujuan

Apakah Anda sering mengecek ponsel atau sekadar menjelajah internet tanpa tujuan karena tidak tahu apa yang harus dilihat?

Digitalspy.com
Ilustrasi 

Terlepas dari kedua pandangan tentang rasa ingin tahu di atas, Hsu dan tim memilih melihat bagaimana saraf rasa ingin tahu bekerja.

Mereka mengumpulkan sejumlah peserta penelitian untuk bermain judi.

Selagi responden bermain judi, para ahli memindai otak mereka.

Toko Kopi Bubuk Bapak Ook, Tetap Eksis Ditengah Gempuran Kopi Kekinian: Ini Lokasinya

Dalam permainan tersebut, para peserta diminta membuat keputusan untuk mengeluarkan uang seberapa banyak demi mendapat informasi peluang menang.

Dalam beberapa kasus, informasi itu sebenarnya berharga, dan dalam kasus lain, ada yang menganggap informasi itu tidak begitu berharga.

Namun studi menunjukkan, peserta mencari informasi berdasarkan manfaat dan antisipasi dari manfaatnya.

Maksudnya, meski sebagian besar pilihan didasarkan pada berapa banyak uang yang bisa dimenangkan oleh mereka jika mengetahu informasi yang ditawarkan.

Tetapi banyak peserta memilih untuk melihat informasi terlepas dari target uang yang dimenangkan tersebut.

"Mereka melakukan antisipasi yaitu memilih membayar untuk sebuah informasi untuk memperbesar peluang menangnya bagi mereka, dan antisipasi (informasi) tersebut sebagai hadiah yang lebih menyenangkan atau dianggap lebih berharga," kata Hsu.

Hubungan neuron antara informasi dan uang

Ketika pemindaian otak dianalisis, para peneliti menemukan bahwa informasi yang berkontribusi pada pengetahuan peluang menang judi berhasil mengaktifkan bagian otak yang sama yang bertanggungjawab untuk penilaian, disebut Striatum dan Ventromedical Prefrontal Cortex (VMPFC).

VMPFC merupakan area otak atau tempat sistem hadiah penghasil dopamin distimulasi.

VMPFC juga merupakan tempat dopamin dilepaskan melalui pemikiran dan keinginantahuan tentang makanan, narkoba, dan uang.

Dengan memanfaatkan teknik pembelajaran mesin yang dikenal sebagai Support Vector Regression, para peneliti menemukan kode saraf yang sesuai dengan respon otak terhadap uang.

Termasuk kode saraf terhadap rela membayar demi sebuah informasi dalam penelitian di atas adalah sama.

Fintech P2P Lending Dapat Izin dari OJK untuk Kolaborasi dan Akuisisi Multifinance

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved