Pasar Uang

Di Awal Pekan, Nilai Tukar Rupiah Masih Melemah: Bagaimana Kurs Rupiah Besok?

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China juga masih mengalami ketidakpastian. Akibatnya, rupiah kembali melemah di awal pekan Oktober ini.

thinkstockphotos
Ilustrasi. 

WARTA KOTA, PALMERAH--- Cadangan devisa Indonesia di bulan September masih di bawah ekspektasi.

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China juga masih mengalami ketidakpastian.

Akibatnya, rupiah kembali melemah di awal pekan Oktober ini.

Hari ini, rupiah melemah 0,18 persen ke level Rp 14.163 per dolar AS.

Pisang Lebih Berguna Dibandingkan Uang Digital Bitcoin, Ini Penjelasan dari Miliader

Analis Asia Trade Point Futures, Deddy Yusuf Siregar, mengatakan, penyebab rupiah melemah hari ini karena pelaku pasar masih cenderung berhati-hati.

Pertama, hari ini pemerintah baru merilis cadangan devisa Indonesia periode bulan September yang ternyata turun.

Kedua, ketidakpastian rencana pertemuan antara AS dan China.

"Hari ini dikabarkan wakil Perdana Menteri China akan berkunjung bersama dengan delegasi perdagangan China ke Washington. Tujuannya untuk negosiasi dagang. Namun, di sisi lain ada eskalasi baru antara AS dan Uni Eropa," kata Deddy kepada Kontan, Senin (7/10/2019).

Deddy mengatakan, ketegangan antara AS dan Eropa tersebut berkaitan dengan rencana AS yang mempersiapkan pengenaan tarif impor baru terhadap barang dari Eropa.

Tepatnya, AS berencana mengenakan tarif impor dari 10 persen dan 25 persen pada 18 Oktober mendatang.

Ini Alasan Sinergi Fintech dan Perbankan Tidak Bisa Dihindari

Tidak hanya sampai di situ, Deddy menilai tidak adanya katalis positif dari pasar global juga masih akan membuat rupiah melemah esok.

Deddy memperkirakan secara teknikal rupiah masih terdepresiasi pada Selasa (8/10/2019).

Sentimen pelemahan rupiah berasal dari domestik dan juga global.

Di sisi internal, dia menilai data dalam negeri belum ada yang menarik perhatian pelaku pasar dan investor untuk mengoleksi rupiah.

Terlebih lagi, pada Rabu mendatang, Bank Indonesia (BI) akan merilis data penjualan eceran (retail sales) Indonesia periode bulan Agustus.

Berikut 7 Kota yang Punya Daya Saing Tinggi di Sektor Properti

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved