Pendidikan Anak Usia Dini Penting Untuk Menyiapkan Masa Depan Buah Hati Anda

Anak-anak yang mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) menunjukkan perilaku dan keterampilan lebih baik dari anak-anak lain.

Kosakata anak-anak pun bertambah, mereka dapat bersosialisasi dengan anak-anak lain.

Selain itu, kecintaan anak-anak terhadap buku juga muncul dan menjadi awal baik bagi masa depan buah hati Anda.

Ketika tahun ajaran baru akan dimulai, orang tua kerap bertanya-tanya apakah prasekolah penting bagi tumbuh kembang anak?

Apakah ketika anak belajar di prasekolah akan membuat perbedaan perilaku anak?

Selain itu, anak-anak belajar dalam usia lebih muda sehingga orang tua berpikir apakah prasekolah bermanfaat ketimbang anak berada  di tempat penitipan anak atau tinggal saja di rumah.

• Terlalu Banyak PR Bikin Kesehatan Tubuh dan Kejiwaan Anak-anak Buruk, Orang Tua Juga Ikut Stres

• Menggiring Remaja Berangkat ke Sekolah Lebih Pagi Bikin Kesehatan Anak Buruk, Ini Alasan Para Ahli

Menurut penelitian yang  dirilis dalam jurnal Child Development, pendidikan anak sekolah dini penting jika programnya berkualitas.

Penelitian itu melacak 466 anak-anak dari orang tua berpenghasilan rendah, beragam ras dan etnis dari usia 3 dan 4 tahun dari prasekolah hingga awal sekolah menengah.

Sekitar setengah dari peserta mengikuti program Head Start.

Anak-anak mendapat pendidikan tentang disiplin positif, menolong orang, dan mengelola stres saat di kelas.

Sedangkan setengah lainnya menghadiri program Head Start tradisional.

Para peserta di ruang kelas, guru di kelas memberi pelatihan tambahan.

Para peneliti menyimpulkan bahwa pelatihan terhadap anak memberi nilai positif terhadap perilaku pengaturan diri anak dan keterampilan.

• Bisakah Makanan Digunakan Sebagai Obat? Ini Perlu Anda Ketahui Tentang Kesehatan Tubuh

• Ingin Irama Detak Jantung Anda Terdengar Indah, Coba Makan Jeruk Bali Demi Kesehatan Tubuh

Perilaku dan keterampilan itu bisa bermanfaat dan akan terus berlanjut hingga bertahun-tahun.

Namun, penelitian mencatat bahwa efek program pada keterampilan pengaturan mandiri awal tidak memprediksi peningkatan fungsi eksekutif ketika para peserta di sekolah menengah.