MIRIS, Bocah 12 Tahun Tanpa Baju Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Begini Alasan Kedua Orangtuanya
"Efendi pernah dikubur separuh badan di depan rumah karena petunjuk guru spiritual," ujar Hamzah.
Bekas kandang ayam berukuran 1x0,5 meter milik Hamzah (40) sudah tidak diisi ternak lagi, melainkan sudah berubah fungsi menjadi tempat mengurung anaknya, Moh. Efendi (12).
Efendi dikurung lantaran memiliki kelainan sifat dibandingkan dengan bocah seusianya.
Di bekas kandang ayam yang terbuat dari bambu itu dan kayu papan, Efendi menghabiskan waktu sehari-harinya.
• Mengapa Penyaluran KPR Masih Belum Bergairah?
• Warga Kritisi Respon Lamban Pihak Palyja Soal Air Warna-warni, Bingung Mengadu Ke Mana Lagi
• Seorang Anggota Ormas Dibacok di Rumahnya Sendiri oleh Oknum Debt Colletor
Tanpa selembar kain menutupi sekujur tubuhnya. Di dalam kurungan itu, Efendi makan, minum, buang air besar dan kecil, serta tidur.
Saat Kompas.com datang menyambanginya, Jumat (4/10/2019) siang, Efendi berusaha berdiri dengan berpegang ke bilah-bilah bambu.
Setelah berhasil berdiri, ia mencoba meraih tangan dan baju orang yang datang menyambanginya.
• Kantor Leasing Motor Digeruduk Massa Ormas Setelah Seorang Anggotanya Dibacok Oknum Debt Collector
Sentuhan itu kemudian diikuti dengan tawa girang.
Namun, saat orang yang menyambanginya hendak pergi, ia meronta-ronta, seperti minta untuk dikeluarkan dari dalam kurungan.
Pernah Dikubur Setengah Badan
Hamzah (40), ayah Effendi, menyebut anaknya tersebut dikurung di bekas kandang ayam karena menderita kelainan mental.
• Driver Gojek Okupasi Kawasan Strategis, Gojek Tegaskan Sanksi hingga Putus Kemitraan
Ia bahkan pernah dikubur hidup-hidup oleh ayahnya, Hamzah (40).
Namun, penguburan itu hanya separuh badan saja untuk ritual penyembuhan atas penyakit yang dideritanya sejak lahir.
Moh. Hamzah kepada Kompas.com saat ditemui di kediamannya, Jumat (4/10/2019) menjelaskan, Efendi dikubur atas petunjuk salah satu guru spiritual asal Kalimantan Barat.
• Warga Bandengan Utara Keluhkan Buruknya Kualitas Air Pasokan Palyja, Berwarna Berbau Berbusa
Penguburan itu dilakukan bertepatan dengan hari Jumat Legi di depan rumahnya.
"Efendi pernah dikubur separuh badan di depan rumah karena petunjuk guru spiritual," ujar Hamzah.