MIRIS, Bocah 12 Tahun Tanpa Baju Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Begini Alasan Kedua Orangtuanya
"Efendi pernah dikubur separuh badan di depan rumah karena petunjuk guru spiritual," ujar Hamzah.
Namun, masih bisa keluar dan merangkak ke luar halaman rumah.
• Dihantam Impor Baja China, Kemenperin Dorong Produksi Baja Dalam Negeri
Ketika lepas dari pengawasan orangtuanya, banyak makanan yang tidak layak dimakan.
Yang membulatkan tekad kedua orangtua mengurun Efendi, karena Efendi pernah hilang dari rumahnya saat kedua orangtuanya pergi bekerja di sawah sampai sore.
Efendi dicari sampai malam tiba.
Beruntung di sungai itu tidak sedang banjir.
• Surya Paloh Sebut Jokowi Bisa Dimakzulkan Jika Bikin Perppu KPK, Taufiequrachman Ruki Kaget
Baik Hamzah ataupun Latifah, awalnya mengaku tidak tega mengurung anaknya.
Namun, mereka berpikir dengan cara mengurung lebih banyak dampak positifnya dibanding mudaratnya.
Hamzah dan Latifah mengaku bisa tenang mencari nafkah untuk membiayai hidup ketiga anaknya yang lain.
• Puluhan Pohon Angsana dan Glodokan Bakal Digusur dari Tepi Jalan Kemang Raya
"Kalau bicara perasaan, perasaan kami iba dan kasihan. Tapi bagaimana lagi, ini sudah nasib keluarga kami.
Kami harus hidup, harus bekerja. Kalau tidak bekerja, keluarga kami mau dapat dari mana biayanya," ungkap Hamzah. (Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Bocah 12 Tahun Dikurung Orangtua di Bekas Kandang Ayam",