PROFIL Singkat Lima Pimpinan DPR Periode 2019-2024: Pertama Kalinya Dipimpin Perempuan

PARIPURNA DPR mengesahkan Puan Maharani sebagai Ketua DPR periode 2019-2024.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Puan Maharani resmi menjabat Ketua DPR periode 2019-2024 yang ditetapkan dalam rapat paripurna perdana DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019). Rapat tersebut sekaligus menentukan Wakil Ketua DPR, yakni Azis Syamsuddin dari Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Partai Gerindra, Rachmat Gobel dari Partai NasDem, dan Muhaimin Iskandar dari PKB. 

Ia merupakan anak dari pasangan Megawati Sukarnoputri dan Taufiq Kiemas.

Puan Maharani menikah dengan seorang pengusaha ternama, Hapsoro Sukmonohadi atau akrab dengan nama Happy Hapsoro.

Puan Maharani mengenyam pendidikan dasar di SD Perguruan Cikini dan lulus di usia 12 tahun pada 1985.

Sejumlah Perusuh di Sekitar Kawasan DPR Positif Pakai Narkoba

Lulus dari SD, Puan Maharani kemudian melanjutkan ke SMP Perguruan Cikini dan SMA Perguruan Cikini.

Setelah lulus SMA pada 1991, Puan Maharani kemudian melanjutkan ke Universitas Indonesia (UI) mengambil Jurusan Ilmu Komunikasi Massa, FISIP.

Puan Maharani berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya pada 1997.

209 Perusuh dan 41 Polisi Terluka, Polri: Masyarakat Jakarta Sudah Jenuh dengan Kerusuhan Ini

Puan Maharani terjun ke dunia politik pada usia 33 tahun.

Puan Maharani kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR untuk Dapil Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali pada Pemilu Legislatif 2009.

Hasilnya, Puan Maharani memperoleh suara terbanyak dan lolos ke Senayan untuk masa periode 2009 – 2014.

SAYEMBARA Desain Ibu Kota Baru Dimulai Besok, Transportasi Pribadi Harus Prioritas Paling Bawah

Puan Maharani juga didaulat menjadi Ketua Fraksi PDIP menggantikan Tjahjo Kumolo yang sudah menjabat selama sembilan tahun.

Selanjutnya, Puan Maharani kembali terpilih dalam Pemilihan Legislatif periode selanjutnya.

Kemampuan di bidang politik yang sudah dinilai matang, kemudian membuat Puan Maharani ditunjuk sebagai Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar-lembaga DPP PDIP.

Mahasiswa Al Azhar yang Sempat Kritis Belum Bisa Mengingat Penganiayaan yang Dialaminya

Pada Pemilu 2014, Puan Maharani ditunjuk sebagai panglima perang PDIP.

Hasilnya, PDIP berhasil memenangi Pemilu 2014 dengan perolehan suara terbanyak.

Kariernya kemudian berlanjut ketika presiden terpilih pada Pemilu 2014, Joko Widodo, menunjuknya sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Ini Isi Sumpah Anggota DPR: Mengutamakan Bangsa dan Negara Daripada Kepentingan Pribadi

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved