Unjuk Rasa Mahasiswa

Pria Bertopeng Diduga Bayar Dua Pengunjuk Rasa untuk Memanah Polisi, Keduanya Kini Ditahan Polisi

Saat ditangkap, kedua remaja ini mengakui dibayar oleh orang tak dikenal untuk berbuat onar dalam aksi tersebut.

Kompas.com/himawan
Aparat Patroli Motor (Patmor) saat hendak membubarkan massa aksi di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakukang, Makassar, Jumat (27/9/2019). 

Bentrokan pun tak dapat dihindari. Polisi menembakkan gas air mata dan water canon ke arah manusia.

Pernah Dibuat 1981, Film Ratu Ilmu Hitam Garapan Kimo Stamboel dan Joko Anwar Lebih Menyeramkan?

Ratusan demonstran diamankan polisi. Beberapa mahasiswa dan aparat terluka, termasuk seorang wartawan Kantor Berita Antara.

Bentrokan mahasiswa dan aparat saat demo di Gedung DPRD Sulawesi Selatan bermula saat ada sekelompok pengunjuk rasa yang melempar petasan dan batu kepada polisi.

"Ada kelompok provokator yang lempar petasan dan batu," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko.

Tersangka Aksi Mujahid 212 Ali Udin Bisa Mengobati Orang Sakit

Polisi menembakkan gas air mata hingga menyiram air melalui mobil meriam air untuk memukul mundur mahasiswa.

Mahasiswa yang sebelumnya memguasai Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Layang Makassar langsung berhamburan ketika gas air mata dan tembakan peringatan dilayangkan polisi.

Demo di Depan Gedung DPRD Sulsel Mahasiswa yang mulai terprovokasi lalu melempar batu ke arah polisi yang menggunakan tameng untuk menghalau.

"Ada banyak petugas yang terluka," kata Indratmoko.

VIDEO: Gagal Ikut Demo, Ratusan Pelajar Malah Nyanyi Indonesia Pusaka Bareng Polisi dan TNI

Mahasiswa yang memilih lari lalu berhamburan menyusuri jalan A.P. Pettarani, Jalan Urip Sumoharjo, hingga Jalan Tol, Kecamatan Panakukang, Makassar.

"Tadi ada sebagian mahasiswa yang terprovokasi lalu melempar. Itu yang kami sayangkan," ujar salah seorang mahasiswa dari UIN.

Dalam aksi itu dua mobil polisi rusak berat dilempari batu oleh mahasiswa saat bentrok di depan Gedung DPRD Sulawesi Selatan.

Polda Metro Melakukan Koordinasi dengan Pomal Terkait dengan Penangkapan Purnawirawan TNI AL

Aksi lempar batu yang dibalas dengan tembakan gas air mata oleh polisi Selain dua mobil polisi yang rusak parah, pagar besi di depan gedung DPRD Sulawesi Selatan juga dirusak.

Mahasiswa merusak dan membakarnya sewaktu hendak mengambil karangan bunga pelantikan anggota DPRD Sulawesi Selatan yang baru.

Hal ini membuat sekelompok pegawai di DPRD turut marah.

Terduga Rencana Pembuat Chaos Gunakan Bom Sempat Sekantor dengan Luhut Binsar Pandjaitan

Sementara itu, di Jalan AP Pettarani Makassar dekat fly over, satu motor polisi dibakar massa aksi. Hingga kini, belum diketahui siapa yang membakar motor tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Remaja Ngaku Dibayar Pria Bertopeng Rp 50.000 agar Memanah Polisi Saat Demo",  Penulis : Kontributor Makassar, Himawan

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved