Rumus Hidup Fahri Hamzah: Kalau Mau Berpengaruh Harus Kontroversial
WAKIL Ketua DPR Fahri Hamzah memasuki hari terakhirnya sebagai legislator di Kompleks Parlemen.
Meski demikian, dirinya paham ada sejumlah kawan yang merasa kehilangan, dan Fahri Hamzah menganggap itu sebagai hal yang manusiawi.
"Orang yang kerja dengan saya 10 tahun pasti ada kesedihan, biasalah, seperti kita di pemakaman, pasti ada yang menangis," lanjutnya.
• Menristekdikti Ungkap Ada Mahasiswa Tak Paham Substansi RKUHP, Lalu Bilang Sebagian Aksi Ditunggangi
Akan tetapi, lain cerita jika sudah menyangkut keluarga, Fahri Hamzah otomatis menempatkan diri tak lagi seperti saat menjadi Wakil Ketua DPR.
"Pada kehidupan pribadi harus jadi ayah, jadi suami."
"Maka tak hanya akal yang digunakan, tapi perasaan, itu yang buat kita terlihat terlalu rasional," ulasnya.
• FOTO-FOTO Penampakan Ambulans Pemprov DKI yang Diduga Bawa Batu, Kaca-kacanya Pecah
Itulah sebab, jika tak menyangkut kepentingan publik, Fahri Hamzah enggan menampilkan apa yang menjadi ranah privatnya, termasuk keluarga.
Bahkan, dirinya jarang menggunakan media sosial untuk aktivitas bersama keluarga.
"Sosial media problemnya kan wilayah privat, tapi saya gunakan itu untuk menjelaskan apa yang lakukan (sebagai legislator)," ucapnya. (Reza Deni)