Kesehatan

Makan Kacang Kedelai Dapat Menurunkan Berat Badan, Ini 6 Manfaat Lain Kacang Kedelai

Protein kedelai dapat bekerja dengan serat dan isoflavon untuk memberikan manfaat tambahan bagi metabolisme lemak dan penurunan berat badan.

Organic facts
Ilustrasi kacang kedelai 

Selama menopause, kadar estrogen menurun, menyebabkan hot flash, perubahan suasana hati, dan gejala lainnya.

Isoflavon dalam estrogen meniru kedelai, sehingga dapat membantu meringankan gejala menopause.

Penelitian selama 8 minggu pada 60 wanita lebih tua yang diminta untuk makan 86 gram kacang kedelai atau setengah cangkir kacang kedelai.

Hasilnya, mereka mengalami 40 persen hot flashes dibandingkan dengan mereka yang makan tanpa kacang kedelai.

Selain itu, review dari 17 studi pada wanita menopause mengungkapkan bahwa makan isoflavon kedelai selama 6 minggu hingga 12 bulan mengurangi keparahan hot flashes lebih dari 20 persen.

Namun, penelitian lain menawarkan hasil  beragam.

Ulasan dari 10 studi mencatat sedikit bukti bahwa kedelai memperbaiki gejala menopause.

Penelitian juga menunjukkan bahwa efek kedelai pada tingkat estrogen dan gejala menopause tergantung pada bagaimana wanita secara individual memproses isoflavon.

7 Cara Alami Mengatasi Gejala Menopause, Anda Bakal Terlihat Lebih Sehat dan Bugar

5. Perlindungan terhadap kanker

Penelitian observasional saat ini menunjukkan bahwa makanan kedelai dapat mengurangi risiko kanker payudara dan prostat.

Namun, efek kedelai pada risiko kanker masih diperdebatkan. Penelitian pada hewan menunjukkan hasil beragam mengenai isoflavon kedelai dan pertumbuhan tumor, terutama untuk kanker payudara.

Meskipun efek isoflavon seperti estrogen menunjukkan bahwa kedelai dapat meningkatkan risiko kanker payudara, penelitian pada manusia tidak mendukung hal ini.

Penelitian lain mengaitkan asupan kedelai dengan pengurangan risiko kanker payudara pada wanita dari negara-negara Asia.

Namun, penelitian itu tidak menemukan hubungan antara kedelai dan kanker payudara pada wanita dari negara-negara Barat.

Terlebih lagi, penelitian mengaitkan asupan kedelai dengan risiko kanker prostat sekitar 30 persen lebih rendah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved