DAMPAK Keterbatasan Blanko, Ada 85 Ribu Warga Kota Bekasi Belum Kantongi e-KTP

"Semoga Kota Bekasi bisa dapat lebih banyak sehingga bisa meng-cover kekurangan di Disdukcapil Kota Bekasi," kata dia.

Taufiq menambahkan banyak pengajuan e-KTP baru bukan hanya dari warga yang belum memiliki e-KTP atau baru berusia 17 tahun.

Akan tetapi sebagai kota urban, banyak orang yang datang maupun pindah.

”Karena di Kota Bekasi pindah kontrakan saja buat KTP-el baru, itu cuma beda RT sudah ganti KTP yang begitu-begitu repot,” ujarnya.

Disdukcapil menegaskan, Suket fungsinya sama seperti e-KTP, berdasarkan dari surat edaran Kemendagri dan Wali Kota Bekasi.

Sehingga warga yang belum mendapatkannya tak perlu khawatir.

Jika terdapat penolakan dari Perbankan maupun pihak lain, dapat diadukan ke Disdukcapil Kota Bekasi untuk segera ditindaklanjuti.

”Kalau ada warga yang ditolak menggunakan Suket tolong minta penolakan itu secara tertulis agar nanti bisa kami tindak," tandasnya. (MAZ)

Sekitar 3 Persen Warga Kabupaten Bekasi Belum Punya e-KTP

Diberitakan WartaKotaLive sebelumnya, Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Ali Syahbana menyebut warga yang belum punya e-KTP tersisa tiga persen.

Mereka yang belum memiliki e-KTP dikarenakan belum melakukan perekamanan e-KTP.

"Sudah 96,42 persen warga Kabupaten Bekasi punya e-KTP. Hanya sisa sedikit sekitar tiga persen saja yang belum," kata Ali, kepada Wartakota, Selasa (2/4/2019).

Ali mengungkapkan akan terus mendorong warga agar segera melakukan perekaman e-KTP.

"Dari data itu dominan kan mereka yang belum lakukan perekaman entah itu malas atau cuek. Jadi gimana bisa punya e-KTP. Kita akan kejar hingga seluruh warga Kabupaten Bekasi punya e-KTP apalagi menjelang pemilu ini," ungkapnya.

Ali menjelaskan saat ini 132.000 e-KTP print ready record (PRR) atau siap cetak. Dari total itu yang sudah dicetak sebanyak 78.000 dan telah didistribusikan ke 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi.