Berita Bekasi
DAMPAK Keterbatasan Blanko, Ada 85 Ribu Warga Kota Bekasi Belum Kantongi e-KTP
Akibat dampak dari keterbatasan blangko e-KTP, terhitung ada 85 ribu warga Kota Bekasi belum kantongi e-KTP.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: PanjiBaskhara
Akibat dampak dari keterbatasan blanko e-KTP, terhitung ada 85 ribu warga Kota Bekasi belum kantongi e-KTP.
Alhasil, sampai saat ini warga Kota Bekasi pakai Suket atau surat keterangan domisili sementara sebagai bentuk dokumen kependudukan pengganti e-KTP.
Ada beberapa faktor 85 ribu warga Kota Bekasi belum punya e-KTP.
Hal itu diketahui dari banyaknya warga Kota Bekasi pakai Suket, belum lakukan perekaman, kehilangan, hingga pindah domisili.
• Pemerintah Kota Depok Kaji Wacana Penghapusan IMB
• VIDEO : Detik-Detik Polisi Intimidasi Wartawan Saat Meliput Kerusuhan
• Ini 7 Tip Berburu Mobil Bekas Berkualitas Lewat Lelang, dari Cek Fisik hingga Surat-surat Kendaraan
Hal itu dibenarkan Kadisdukcapil Kota Bekasi Taufiq Hidayat.
Ia membenarkan ada 85 ribu warga Kota Bekasi belum pegang e-KTP.
Hal itu, akibat dari keterbatasan blanko e-KTP di Kota Bekasi.
Bahkan sampai saat ini juga, Kota Bekasi terima 500 keping blanko e-KTP per bulannya dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
• Bek Persebaya Surabaya Otavio Dutra Akan Diambil Sumpah Sebagai WNI Jumat (27/9/2019) Sore Ini
• KPAI Sebut 26 Anak Jadi Korban Unjuk Rasa Karena Dipukuli Aparat
• TS Entertainment Diduga Kuat Tidak Bayar Gaji Karyawan, Kasusnya Dilimpahkan ke Kejaksaan
Ia pun mengklaim, butuh belasan tahun warga Kota Bekasi punya e-KTP secara utuh.
"Ada 85 ribu warga belum punya e-KTP. Kalau kondisinya seperti ini, ya kemungkinan butuh belasan tahun untuk menyelesaikan percetakan KTP-el warga Kota Bekasi," ujar dia, Kamis (26/9/2019).
Ia berharap suplai blangko e-KTP dari Kemendagri bisa lebih diperbanyak.
Pasalnya, Kota Bekasi salah satu kota yang melakukan permohonan blangko KTP-el paling besar.
"Kalau rencana si Kemendagri tahun 2020 akan mengajukan 50 juta keping blangko"