Rusuh Papua

RUSUH Wamena Papua, Aksi Anarkis Pelajar SMA Hingga Menyusup Bawa Senjata Tewaskan 21 Orang

Tragedi rusuh Wamena Papua telan korban jiwa, yang diketahui kerusuhan Wamena Papua tewaskan 21 orang.

Editor: PanjiBaskhara
AFP/VINA RUMBEWAS
Kondisi saat sebuah bangunan terbakar menyusul aksi berujung ricuh di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019). Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, dan beberapa kios masyarakat pada aksi berujung ricuh yang diduga dipicu kabar hoaks tentang seorang guru yang mengeluarkan kata-kara rasis di sekolah. 

Aksi demo awalnya direncanakan berlangsung pada 26-27 September 2019.

Unjuk rasa yang awalnya terjadi di SMA PGRI tersebut kemudian merembet dan pecah di jalan.

Pelajar SMA secara spontan mengajak seluruh pelajar Kota Wamena untuk turun ke jalan.

Aksi anarkis bermula saat pelajar SMA PGRI mengajak pelajar SMA Yapis, tapi tak diindahkan.

Pelajar SMA PGRI lalu melakukan perusakan ke SMA Yapis.

Peristiwa tersebut memicu para pelajar beraksi hingga memaksa sekolah lain untuk turun.

“Ajakan yang semakin kuat membuat jiwa muda para pelajar ini untuk ikut turun ke jalan. Jadi aksi ini murni dilakukan para pelajar."

"Namun aksi pembakaran ini sudah terencana dilakukan pihak ketiga, dimana hal ini kelompok KNPB,” kata Chandra.

(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Dhias Suwandi, John Roy Purba, Christoforus Ristianto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "TERKINI Kerusuhan di Wamena: 21 Orang Tewas, Ribuan Warga Mengungsi hingga Ada Penyusup Bawa Senjata"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved