Cerita dari Kampung Kebon Melati yang Terhimpit Gedung Pencakar Langit di Thamrin

Kampung Kebon Melati terkurung di balik tembok-tembok pembatas yang didirikan pengelola gedung di kawasan Thamrin.

1. Warga jual tanah dengan alasan keamanan

Ketua RT 09 RW 09 Kebon Melati, Rusli (71), mengaku sudah tinggal di sana sejak tahun 1970.

Kala itu kawasan Thamrin masih dipenuhi perumahan warga.

Sekitar tahun 1990-an, kawasan itu mulai diminati petusahaan properti.

Awalnya, hanya sedikit warga yang mau menjual tanah-tanah mereka sampai akhirnya ancaman dari preman-preman mulai melanda.

Masyarakat mulai merasa tidak aman tinggal di kampung tersebut.

Bahkan, bentrokan sering terjadi yang membuat warga ngeri.

"Kalau dulu pindahnya per satu kelompok-satu kelompok, ada yang pindah satu RT, enggak pasti, ada yang cocok harganya langsung jual," kata Rusli seperti dikutip Kompas.com.

Perlahan penduduk Kampung Kebon Melati mulai hilang.

Rusli mengatakan, proses negosiasi tanah di sana berlangsung sangat cepat.

Dari 15 RT yang dulunya ada di kampung tersebut kini tersisa 5 RT saja.

"Dulu itu, hari ini terima duit langsung kabur, sudah enggak mau nginap lagi, takut ada yang minta jatah," ujar Rusli.

Halaman
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved