Melihat Gairah Kopi Lokal Merajai Nusantara

Kondisi geografis tiap daerah yang berbeda membuat rasa kopi dari satu daerah dengan lainnya belum tentu sama.

Foods Recipes
Kopi 

Cerita kopi lokal yang ingin berjaya di domestik juga datang dari kopi asal Papua.

Mengusung brand Wamena Arabica Coffee, Jonathan Adhi Karnanta, memulai bisnis sejak tahun 2011.

Produknya dihasilkan dadi 4 kelompok tani di Wamena.

"Kami ada Coffee Shop Wamena Coffee di bandara Wamena dan juga kebun sendiri sekitar 2 hektar," kata Jonathan.

Sekali panen dijelaskan Jonanthan dalam satu hektar mampu menghasilan 500-700 kilogram dalam bentuk green bean.

Jenis kopi yang digunakan oleh Wamena Coffee adalah arabica karena kondisi geografis Wamena yang memang cocok ditanami jenis ini.

Sama halnya seperti Al, Jonathan juga menyebut potensi bisnis kopi saat ini sangat menjanjikan.

Terlebih Indonesia merupakan produsen kopi terbesar yang ada.

"Saya yakin ke depannya harga kopi akan terus naik dan mahal karena posisinya pertumbuhan penduduk semakin banyak dan lahan semakin sempit jadi ke depannya kopi ini menjanjikan," katanya.

Pemasaran produk Wamena Arabica Coffee saat ini masih di pasar lokal seperti Sorong, Manado, Denpasar, Surabaya, Jakarta.

Ia menjelaskan fokus penjualan memang baru di domestik lantaran terbentur ongkos kirim dari Wamena yang cukup tinggi.

"Kami belum ada di e-commerce karena jujur jaringan internet masih jadi kendala. Kami mau upload foto di Facebook aja butuh 30 menit. Jadi selama ini penjualan kami manual saja," katanya.

Sebenarnya pasar online memang memungkinkan namun lagi Jonanthan menyebut biaya pengiriman menjadi kendala.

Ia berharap ada upaya pemerintah untuk menurunkan biaya ekspedisi terutama bagi para pelaku UMKM.

Ia juga menyebut kerap mengikuti acara pameran kopi dengan tujuan yang sama dengan pebisnis kopi lain selain memasarkan via konvensional.

Sumber: Kontan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved