Berita Daerah

SADIS Dua Pekerja Proyek Ditembak Mati Kawanan Perampok Saat Tertidur Pulas, Simak Penjelasan Polisi

Sebanyak dua pekerja proyek tewas ditembak mati, yang diketahui dua pekerja proyek tewas ditembak kawanan perampok.

Editor: PanjiBaskhara

Sebanyak dua pekerja proyek tewas ditembak mati, yang diketahui dua pekerja proyek tewas ditembak kawanan perampok.

Kejadian kawanan perampok tembak mati dua pekerja proyek tersebut, ketika dua pekerja proyek tertidur pulas.

Lokasi aksi kawanan perampok tembak dua pekerja proyek terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Diketahui, aksi perampokan sadis di Muba, menyebabkan dua pekerja proyek jembatan tewas di lokasi kejadian.

DIHUJAT Warganet, Intip Foto-Foto Viral Emak-Emak Kemeja Putih Asik Berfoto di Lokasi Karhutla

Mengintip Pembangunan Mega Proyek Tol Serpong-Balaraja

BLACKPINK Raih Sertifikat Perak dari Industri Fonografi Inggris

Saat itu, dua pekerja proyek tewas ditembak saat tertidur pulas.

Padahal tak ada perlawanan sama sekali dari korban.

Peristiwa mengenaskan ini terjadi di Divisi 1 Blok C 27 PT Pinago Utama Desa Sugi Waras Kecamatan Babat Toman, sekitar pukul 02.30 WIB, Sabtu (21/9/2019).

Peristiwa tragis itu bermula saat ketiga pekerja Yulius Patra Kurniawan (35), Tarmizi (35), dan Sayuti (61).

Homestay Balkondes Borobudur Laris Manis, Angkasa Pura II Raih Penghargaan Nusantara CSR Awards 2019

HEBOH Warga Temukan Mayat Wanita Hamil dalam Posisi Melahirkan di Sebuah Kamar Kos di Pancoran

Baku Tembak dengan Polisi, Pimpinan KKB Abu Razak Tewas, Jenazahnya Dikebumikan di Paya Bakong

Ketiganya warga Desa Rantau Sialang Kecamatan Sungai Keruh.

Mereka berisitirahat di dalam camp sementara yang terbuat dari terpal

Ketiganya bekerja membangun jembatan milik PT Pinago Utama di Desa Sugiwaras Kecamatan Babat Toman.

Saat tengah tertidur pulas, secara tiba-tiba datang kawanan perampok berjumlah empat orang.

Tiga Pesawat Berputar-putar di Langit Kesulitan Mendarat di Bandara Pekanbaru

TERUNGKAP Mantan Ketua Gerwani yang Dianggap Sayap PKI Disiksa Selama 6 Tahun Penjara

Dipermalukan Granada 0-2, Start Buruk Barcelona Sejak 25 Tahun, Suara Ganti Pelatih pun Muncul

Saat itu kawanan perampok bawa tiga senjata api laras panjang dan satu senjata api laras pendek.

Kawanan perampok ini tanpa basa basi langsung melepaskan tembakan kearah korban Yulius dan Tramizi yang saat itu tengah tertidur pulas.

Saat hendak menembak korban Sayuti, peluru dari senjata api pelaku tidak meledak.

Lalu korban Sayuti diikat dan diminta untuk memberitahukan dimana letak kunci motor dan barang-barang berharga milik para korban.

Usai mengambil 2 unit motor, 2 buah handphone, jam tangan, dan dompet milik korban, para pelaku pergi meninggkalkan ketiga korban begitu saja.

Usai ditinggalkan pelaku, korban Sayuti berhasil melepaskan diri dan langsung menemui pekerja lain yang membuat jembatan namun berbeda lokasi, kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Babat Toman. 

Akibat kejadian tersebut, korban Yulius mengalami luka tembak pada bagian bahu kanan tembus belakang 1 lobang, luka robek pada bagian dagu sehingga meninggal di lokasi kejadian.

Sedangkan korban Tarmizi yang juga meninggal di tempat mengalami luka tembak pada bagian dada 1 lobang dan lengan sebelah kiri 1 lobang.

Menurut Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, melalui Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rojikin membenarkan perihal aksi perampokan di Desa Sugi Waras.

"Kami masik lidik saat ini," ujar dia singkat.

Sekretaris Desa Sugiwaras, Suharsyah, mengatakan, lokasi kejadian berada berada di tengah hutan dan kebun milik PT Pinago Utama. Akibatnya tidak ada seorangpun yang mendengar, terutama suara tembakan.

"Mereka yang dirampok bukan warga kita, mereka pekerja dari pemborong, mereka sedang bikin jembatan perusahaan. Kita tidak tahu juga motifnya apa, karena orang luar desa semua," jelasnya. (Tribunsumsel.com)

Perampokan di Minimarket

(Kiri) dua dari tiga perampok minimarket yang ditangkap dan karyawati yang disekap di kamar mandi.
(Kiri) dua dari tiga perampok minimarket yang ditangkap dan karyawati yang disekap di kamar mandi. (Tribun Medan)

Telah terjadi perampokan minimarket di Medan Sumatera Utara, dan dalam tragedi perampokan minimarket di Medan, sempat pegawai wanita minimarket disekap perampok.

Selain disekap, turut perampok melucuti pakaian pegawai minimarket tersebut.

Simak kronologi lengkap perampokan minimarket di Medan, yang berujung pakaian pegawai minimarket dilucuti perampok tersebut.

Aksi perampokan satsu minimarket di kawasan Medan, Sumatera Utara pada 28 April 2019 lalu berhasil diungkap aparat kepolisian.

Dari kasus tersebut sebanyak tiga pelaku perampokan berhasil diringkus.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, ketiga pelaku bernama Dodi Yolanda Lubis alias Dodi (40), Robert Manurung (35), dan Riky Maulana Lubis (26).

"Dari tiga pelaku tersebut satu orang ditembak mati petugas yaitu Riky karena berusaha melawan saat mencoba melarikan diri," kata Dadang saat pengungkapan kasus di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (2/9/2019).

Dadang menuturkan peristiwa itu terjadi pukul 09.00 WIB.

Para pelaku datang menggunakan sepeda motor mendatangi supermarket tersebut kemudian menodongkan senjata tajam ke karyawati yang berjaga saat itu.

Pelaku Riki meyekap karyawati ke dalam kamar mandi.

Ia juga melucuti baju karyawati tersebut.

Sementara pelaku Dodi mengambil uang Rp 17,9 juta dari laci kasir.

Mereka juga mengambil ponsel, uang, KTP, dan ATM milik karyawati.

Peristiwa itu dilaporkan pada 29 April.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku Dodi dan Robert di Jalan Veteran Helvetia, Pasar 8 Marelan, Jumat (30/8/2019).

Kedua pelaku mengatakan mereka melakukan aksinya bersama tersangka Riky.

Setelah melakukan pengembangan, polisi menangkap Riky saat sedang duduk di salah satu warung di Jalan Setia Budi pada Sabtu (31/8/2019) dini hari.

Petugas melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti pisau yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.

Namun, saat pengembangan di Pasar V Tembung pelaku Riky berusaha melawan dengan merebut senjata petugas.

Polisi kemudian menembak Riky.

"Pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat pertolongan"

"Namun, dalam perjalanan pelaku meninggal dunia. Kita juga memberi tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku Dodi," jelas Dadang.

Dadang mengatakan, pelaku merencanakan aksinya di rumah Robert.

Mereka juga membagikan uang Rp 200.000 hasil rampokan kepada Robert.

Dodi mendapat Rp 8 juta dan Riky mendapat Rp 7 juta.

Dodi sempat membeli sepeda motor dari uang itu. Namun, sepeda motor yang dibelinya dijualnya kembali.

Uang tersebut juga mereka gunakan untuk membeli sabu.

Dadang menuturkan, Riky merupakan residivis dalam kasus yang sama pada 2014.

Kemudian pelaku keluar penjara pada 2016 dan melakukan aksi begal.

Pengakuan karyawati Salah satu karyawati yang menjadi korban, Misna mengatakan, saat kejadian para pelaku masuk menggunakan helm.

Awalnya dia menduga mereka merupakan pembeli karena salah satu di antaranya menanyakan tempat produk tertentu.

"Kami kira customer, jadi kami diikuti lah sama Bia (karyawati lain)," katanya.

Tiba-tiba salah seorang pelaku menodongkan pisau ke perut Bia.

Sedangkan Misna dirangkul dan ditodongkan pisau di lehernya lalu diseret ke kamar mandi.

Di dalam kamar mandi, Misna dan Bia dipaksa membuka pakaian atasan oleh pelaku.

"Pelaku lainnya mengambil uang, ponsel dan barang-barang di kasir. Tapi itu hanya sebentar saja, mereka terus lari," katanya.

Pengakuan pelaku Tersangka Dodi yang duduk di kursi roda dengan perban di kedua betisnya mengaku diajak oleh Riky dan baru sekali merampok.

Menurut pria yang berprofesi sebagai tukang las itu, dia dan Riki tidak memilih toko mana yang akan dijadikan sasaran.

"Sistemnya jalan-jalan nyari mana yang sepi, tak ada kami gambar targetnya. Uang itu kami belikan sepeda motor, tapi dijual lagi," ujarnya.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 356 KUHPidana, dengan ancaman hukuman di atas 7 tahun penjara. (Kontributor Medan, Dewantoro)

Sebagian artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul "BREAKING NEWS : Kawanan Perampok Beraksi di Muba, Tembak Mati Dua Pekerja Proyek yang Sedang Tidur"

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved