Berita Jakarta
Lift Kantor Tak Pernah Diganti, Pemkot Jaktim Malah Adakan Pembinaan Lurah Camat Biaya Rp 2 M
Lift berumur 20 tahun tersebut belum pernah diganti dan hanya dilakukan perawatan setahun sekali.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Kami sudah mengajukan pengadaan empat unit lift baru untuk menggantikan yang ada sekarang karena sudah 20 tahun usianya belum pernah diganti," kata Kepala Sub Bagian Rumah Tangga, Umum dan Protokol Pemerintah Jakarta Timur, Sudiman, di Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Pengajuan tersebut telah disampaikan pihaknya kepada bagian pengadaan barang dan jasa untuk direalisasikan pada 2019.
Pengadaan lift baru tersebut akan satu paket dengan proyek rehabilitasi Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
"Tahun ini juga (lift) diganti, berbarengan sama rehabilitasi Gedung A," katanya.
Lift yang akan diganti berlokasi di sisi utara Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur yang menghubungkan bangunan belasan lantai tersebut.
Hanya saja, Sudiman belum bersedia merinci berapa anggaran yang diajukan untuk pengadaan lift baru itu.
Koordinator Mekanik Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rahmat, mengatakan lift yang terpasang saat ini mengalami kerusakan komponen tali sling baja.
Rahmat menyebut tali sling baja tersebut telah usang sehingga sudah dua kali memicu terjadinya lift anjlok dan menjebak pengguna di dalamnya.
"Kejadian pertama pada Oktober 2018, saat itu 12 pegawai terjebak. Terakhir, pada siang tadi ada 15 pengguna yang terjebak," katanya.
Rahmat menyebut tali sling baja tersebut telah usang sehingga sudah dua kali memicu terjadinya lift anjlok dan menjebak pengguna di dalamnya.
Akibat overload
Petugas Keamanan Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur menyebut belasan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang terejebak lift, Jumat (20/9/2019) siang, akibat kelebihan kapasitas tampung.
"Kan sudah ada pemberitahuannya, kalau lift ini maksimal cuma bisa menampung lima orang," kata Provos Pamdal Gedung Wali Kota Jakarta Timur, Nurhadi, di Jakarta.
Pemberitahuan dalam bentuk kertas HVS putih itu terpasang pada dinding pemisah dua unit lift di sebelah Utara lantai dasar Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Pemberitahuan itu bertuliskan:
"Hati-hati!!! mohon penumpang lift ini maks 5 (lima) orang. Apabila terjadi gangguan jangan panik dan hubungi bagian mekanik. Harap maklum, terima kasih," .
Pemberitahuan itu dipasang oleh Bagian Umum dan Protokol Jakarta Timur sejak dua pekan lalu.
"Namanya juga ibu-ibu pada pengen duluan naik lift. Mereka desak-desakan sampai 15 orang di dalam," katanya.
Sekitar pukul 10.30 WIB, kata Nurhadi, lift yang turun dari lantai empat menuju lantai dasar tiba-tiba mengalami anjlok di lantai dua.
"Itu akibat overload liftnya," kata Nurhadi.
Beberapa petugas mekanik dikerahkan menuju lantai dasar untuk mengevakuasi penumpang lift yang terjebak di antara lantai dasar dan basement.
"Saya yang buka pintunya pakai kunci darurat. Terus kita angkut satu per satu naik ke lantai dasar," kata Koordinator Mekanik Gedung A Kantor awali Kota Jaktim, Rahmat.
Kemudian satu per satu ibu-ibu PKK yang terjebak, dievakuasi naik menuju lantai dasar.
"Tidak ada korban luka. Hanya satu orang saja yang kelihatan agak panik," katanya. (Antara)
Simak video terjebak di lift Kantor Wali Kota Jakarta Timur