Berita Jakarta
Lift Kantor Tak Pernah Diganti, Pemkot Jaktim Malah Adakan Pembinaan Lurah Camat Biaya Rp 2 M
Lift berumur 20 tahun tersebut belum pernah diganti dan hanya dilakukan perawatan setahun sekali.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dian Anditya Mutiara
Lift Kantor Pemerintah Kota Jakarta Timur rusak pada Jumat (20/9/2019) pagi.
Lift berumur 20 tahun tersebut belum pernah diganti dan hanya dilakukan perawatan setahun sekali.
Berbarengan dengan insiden itu, Pemkot Jaktim mengadakan acara kegiatan pembinaan lurah dan camatnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, acara yang digelar di Bandung, Jawa Barat, tersebut disinyalir menghabiskan dana yang mencapai Rp 2 miliar.
• 20 Tahun Tak Diganti, Lift Gedung Wali Kota Jakarta Timur Tiba-tiba Anjlok dari Lantai 4 Ke Lantai 2
Hal itu sangat ironis mengingat acara tersebut juga diduga membooking hampir seluruh kamar di Hotel Universal Bandung, hingga hari ini Sabtu (21/9/2019)
Sebanyak 65 lurah, sembilan camat, wakil camat, hingga para asisten pemerintahan, berangkat menggunakan tiga unit bus.
Tak ketinggalan, Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar juga ikut dalam rombongan tersebut.
• Kabag Umum Jaksel Jelaskan Penyebab Lift Barang Kantor Wali Kota Rusak sehingga Ganggu Aktivitas
Kegiatan yang dinilai membuang-buang anggara itu merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh jajaran Pemkot Jakarta Timur.
Agustus lalu, dengan dalih pembinaan kepada camat dan lurah, hingga jajarannya, empat gelombang angkatan dalam kegiatan character building, juga menggelar hal acara di Hotel Safari Puncak, Bogor.
Terkait hal itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Jakarta Timur, Dewi Purnama Sari mengatakan, memang pihaknya tengah menggelar kegiatan pembinaan camat dan lurah di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan itu digelar pihaknya setiap setahun sekali.
"Pesertanya seluruh camat dan lurah di Jakarta Timur," ujarnya.

Dewi mengaku acara tersebut sudah dianggarkan.
Terlebih lagi, tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dirinya sebagai tata pemerintahan adalah untuk pembinaan camat dan lurah.
"Jadi kegiatan ini sesuai tupoksinya. Dan Jakarta Timur menggelar kegiatan ini sengaja dilakukan di Bandung," ungkapnya.
Saat ditanya berapa anggaran dalam kegiatan itu, Dewi mengaku tidak mengingatnya.
"Aduh saya enggak inget ya. Kita baru aja selesai acaranya. Nanti deh ya di kantor," terangnya.
• VIDEO: Terlalu Berat, 12 Orang Sempat Terjebak Dalam Lift Kantor Wali Kota Jakarta Timur
Kegiatan Serupa Tak Ada di Wilayah Lain
Sementara itu, Wakil Walikota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, ditempatnya tidak ada kegiatan pembinaan lurah dan camat.
Karena menurutnya, sudah tidak boleh lagi menggelar kegiatan apalagi di luar kota.
"Disini nggak ada, kita enggak boleh lagi bikin kayak gitu. Dan kegiatan itu juga tidak bisa dianggarkan itu, sekarang enggak bisa soalnya sekarang ketat," ujarnya.
Kegiatan keluar kota yang bisa dilakukan, kata Irwandi adalah hanya berupa Tea Walk.
Karena dalam kegiatan itu, seluruh walikota diundang dan digelar rutin setiap tahun.
"Itu buat silaturahmi saja. Di luar kota acaranya. Camat dan lurah ikut. Setahun sekali kalau enggak salah setiap November," terangnya.
Irwandi menjelaskan, bila hanya memberikan pembinaan, tak perlu dilakukan di luar kota.
Hal itu lantaran para narasumber bisa dipanggil ke Kantor Wali Kota.
Selain itu, perlu juga dianalisis mengenai urgensi dalam penyelenggaraan acara di luar kota.
"Kalau mau pembinaan paling kami undang kepegawaian untuk jadi narasumber saja, itu juga di kantor Wali Kota. Masing-masing daerah kan urgensinya berbeda-beda," tegasnya.
Hal yang sama juga disampaikan Wali Kota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko, yang mengaku pembinaan tentu dilaksanakan untuk jajarannya.
Dan pembinaan itu bisa dilakukan dimana saja tanpa harus pergi jauh.
"Karena pembinaan itu bisa mulai dari apel, rapat koordinasi, kunjungan silaturahmi, sidak maupun arahan yang sifatnya pembinaan lainnya," kata Sigit.
Lift di Kantor Wali Kota Jakarta Timur Sudah Berumur 20 Tahun
Sebanyak 15 orang (sebelumnya ditulis 12 orang) sempat terjebak di lift Kantor Wali Kota Jakarta Timur, tadi pagi, Jumat (20/9/2019).
Kepala Suku Badan Rumah Tangga Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, Sudirman mengatakan 15 orang yang terjebak merupakan anggota PKK yang sedang menghadiri acara di lantai 2, Gedung A.
"Kondisi ini memang prihatin kebetulan tadi ada acara di lantai 2 di ruang rapat Pak Wakil Wali Kota. Jadi kita banyak kedatangan dari undangan luar terutama dari kelurahan dan kecamatan tadi kejadian jam 10 pagi," ujar Sudirman saat dikonfirmasi.
Sebanyak 15 orang itu tak mengetahui kondisi lift yang seharusnya hanya bisa diisi sebanyak 6 orang saja.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, 15 orang tersebut memaksa masuk secara berbarengan hingga pintunya pun tertutup tanpa bunyi alarm.
"Mereka belum tahu persis kapasitas dari lift ini, karena itu sudah lama. Kapasitas yang ada kita optimal 6 orang.
Kenapa bisa macet? Karena overload, tadi informasinya ada 15 orang sementara kapasitas yang ideal 6 orang," tuturnya.
Sudirman mengaku akan memperbaiki lift yang usianya telah 20 tahun itu. Namun demikian, ia mengaku selalu melakukan perawatan di setiap tahunnya.
"Rencana nanti kita ke renovasi. Ada 4 lift, tahun ini di sini 2 lift, lalu di Selatan 2 lift.
Kalau Lift-nya hampir 20 tahun dari awal pertama. Untuk perawatannya setiap hari kita cek, setiap tahun ada perawatan," ujar Sudirman.
Sebelumnya diberitakan pada Jumat (20/9/2019) sekitar pukul 10.30 WIB lift di Kantor Wali Kota Jakarta Timur yang turun dari lantai empat menuju lantai dasar tiba-tiba mengalami anjlok di lantai dua.
Lift yang turun dari lantai empat menuju lantai dasar itu dinaiki 15 orang, padahal seharusnya maksimal 5 orang.
Akibat kelebihan muatan atau overload, lift di Kantor Wali Kota Jakarta Timur itu ngadat.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Administratif Jakarta Timur (Jaktim) telah mengajukan pengadaan lift baru di Gedung A Kantor Wali Kota yang rentan mengalami anjlok dan menjebak penggunanya.
"Kami sudah mengajukan pengadaan empat unit lift baru untuk menggantikan yang ada sekarang karena sudah 20 tahun usianya belum pernah diganti," kata Kepala Sub Bagian Rumah Tangga, Umum dan Protokol Pemerintah Jakarta Timur, Sudiman, di Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Pengajuan tersebut telah disampaikan pihaknya kepada bagian pengadaan barang dan jasa untuk direalisasikan pada 2019.
Pengadaan lift baru tersebut akan satu paket dengan proyek rehabilitasi Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
"Tahun ini juga (lift) diganti, berbarengan sama rehabilitasi Gedung A," katanya.
Lift yang akan diganti berlokasi di sisi utara Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur yang menghubungkan bangunan belasan lantai tersebut.
Hanya saja, Sudiman belum bersedia merinci berapa anggaran yang diajukan untuk pengadaan lift baru itu.
Koordinator Mekanik Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rahmat, mengatakan lift yang terpasang saat ini mengalami kerusakan komponen tali sling baja.
Rahmat menyebut tali sling baja tersebut telah usang sehingga sudah dua kali memicu terjadinya lift anjlok dan menjebak pengguna di dalamnya.
"Kejadian pertama pada Oktober 2018, saat itu 12 pegawai terjebak. Terakhir, pada siang tadi ada 15 pengguna yang terjebak," katanya.
Rahmat menyebut tali sling baja tersebut telah usang sehingga sudah dua kali memicu terjadinya lift anjlok dan menjebak pengguna di dalamnya.
Akibat overload
Petugas Keamanan Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur menyebut belasan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang terejebak lift, Jumat (20/9/2019) siang, akibat kelebihan kapasitas tampung.
"Kan sudah ada pemberitahuannya, kalau lift ini maksimal cuma bisa menampung lima orang," kata Provos Pamdal Gedung Wali Kota Jakarta Timur, Nurhadi, di Jakarta.
Pemberitahuan dalam bentuk kertas HVS putih itu terpasang pada dinding pemisah dua unit lift di sebelah Utara lantai dasar Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Pemberitahuan itu bertuliskan:
"Hati-hati!!! mohon penumpang lift ini maks 5 (lima) orang. Apabila terjadi gangguan jangan panik dan hubungi bagian mekanik. Harap maklum, terima kasih," .
Pemberitahuan itu dipasang oleh Bagian Umum dan Protokol Jakarta Timur sejak dua pekan lalu.
"Namanya juga ibu-ibu pada pengen duluan naik lift. Mereka desak-desakan sampai 15 orang di dalam," katanya.
Sekitar pukul 10.30 WIB, kata Nurhadi, lift yang turun dari lantai empat menuju lantai dasar tiba-tiba mengalami anjlok di lantai dua.
"Itu akibat overload liftnya," kata Nurhadi.
Beberapa petugas mekanik dikerahkan menuju lantai dasar untuk mengevakuasi penumpang lift yang terjebak di antara lantai dasar dan basement.
"Saya yang buka pintunya pakai kunci darurat. Terus kita angkut satu per satu naik ke lantai dasar," kata Koordinator Mekanik Gedung A Kantor awali Kota Jaktim, Rahmat.
Kemudian satu per satu ibu-ibu PKK yang terjebak, dievakuasi naik menuju lantai dasar.
"Tidak ada korban luka. Hanya satu orang saja yang kelihatan agak panik," katanya. (Antara)
Simak video terjebak di lift Kantor Wali Kota Jakarta Timur