Pelayanan Publik

Krisis Air Bersih di Kampung Maja, PAM Jaya Berencana Merealisasikan Pembuatan SPAM di Tahun Ini

Mereka hanya mengandalkan suplai air yang dikirimkan oleh pihak swasta dengan membayar Rp 2000 per jeriken.

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Ilustrasi penyediaan kebutuhan air bersih. 

Kondisi yang dialami oleh warga RW 09 Kampung Maja, Pegadungan, Jakarta Barat, yang saat ini, tidak teraliri pipa air bersih, membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Mereka hanya mengandalkan suplai air yang dikirimkan oleh pihak swasta dengan membayar Rp 2.000 per jeriken.

Sementara kondisi kali Maja yang mengering tak bisa dimanfaatkan warga untuk mencuci.

Mengenai hal itu, Manajer Humas PAM Jaya, Linda Nurhandayani berjanji, dalam waktu dekat, mereka akan bekerja sama dengan Jakarta Propetindo (Jakpro).

Kerja sama yang dimaksud adalah dengan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dalam menyediakan air bagi warga.

"Tahun ini, PAM Jaya bekerjasama dengan JakPro membangun SPAM Hutan Kota yang akan mengaliri wilayah Kelurahan Pegadungan, Kamal, Kamal Muara dan Tegal Alur," kata Linda, Kamis (19/9/2019).

Linda, mengakui jika kawasan Pegadungan RW 09 merupakan wilayah yang saat ini belum mendapatkan akses perpipaan air bersih. Oleh sebab itu, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk segera membangun SPAM.

Sehingga jika sudah dibangun dan mengaliri empat kelurahan, PAM Jaya mampu menambah pelanggan sebanyak 30.000 pelanggan.

"Kapasitas Intalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota sebesar 500 lps dan jalur pipa yang akan ditanam sepanjang 120 KM. SPAM Hutan Kota diharapkan dapat menambah pelanggan baru sebanyak 30.000 pelanggan," katanya.

Untuk sementara waktu memenuhi kebutuhan air bersih, di kawasan Pegadungan Jakarta Barat, ia tetap mengirimkan sebanyak 2 mobil tanki setiap harinya dengan kapasitas 400 liter.

Sehingga, masyarakat masih mendapatkan distribusi air bersih guna memenuhi kebutuhan.

Makam Ade Irma Suryani Nasution yang Tewas Ditembak G30S PKI Terkunci Rapat Seperti Kian Terlupakan

Anies Baswedan Ungkap Keharusan Penggunaan Mobil Ambulans Terkait Ibu Menggendong Jenazah Bayi

Roy Suryo Ungkap Sejumlah Faktor Kekeliruan dalam Pengeloaan Dana Hibah yang Menjerat Imam Nahrawi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap wilayah yang mengalami kekeringan seperti DKI Jakarta dan Banten.

Berdasarkan data hari tanpa hujan (HTH) sampai 20 Agustus 2019 menunjukkan, sebagian besar wilayah Banten dan Jakarta mengalami kekeringan dalam rentang waktu dari 20 hari hingga lebih dari 60 hari.

Meski begitu, beberapa wilayah di Jakarta Barat belum terdampak kekeringan ini, namun untuk mengantisipasinya beberapa pihak tengah melakukan upaya agar kekeringan tidak berdampak luas.

Seperti yang dilakukan oleh, Camat Kembangan, Jakarta Barat Agus Ramdani pihaknya tengah berkoordinasi dengan PDAM untuk menempatkan mobil tangki di beberapa wilayah yang kemungkinan terdampak.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved