Korupsi Imam Nahrawi

Roy Suryo Ungkap Sejumlah Faktor Kekeliruan dalam Pengeloaan Dana Hibah yang Menjerat Imam Nahrawi

Kemenpora ke depannya harus berhati-hati dan mengambil pelajaran dari kejadian yang menimpa Imam Nahrawi, khususnya dalam pengelolaan anggaran.

Twittter
Roy Suryo 

ROY Suryo pernah menjadi Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan terkait tuduhan membawa aset Kemenpora.

Bahkan, sempat diungkap kalau dirinya membawa perlengkapan sendok dan garpu, selain sejumlah aset lainnya, tapi yang terjerat korupsi di Kemenpora adalah Imam Nahrawi.

Iman Nahrawi sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka dengan nilai korupsi mencapai Rp 26,5 miliar.

Diungkap Kompas.com, Roy Suryo menyayangkan karena penggantinya, Imam Nahrawi menjadi tersangka dalam kasus suap dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Sekali lagi, saya sangat prihatin dan sangat menyayangkan itu terjadi," kata Roy, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Roy pun menceritakan, saat dirinya menjabat Menpora di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Anies Baswedan Ungkap Keharusan Penggunaan Mobil Ambulans Terkait Ibu Menggendong Jenazah Bayi

Roy mengakui, dana hibah KONI dari Kemenpora rawan dikorupsi.

Politisi Partai Demokrat itu menuturkan, pengelolaan dana hibah itu melibatkan beberapa pihak di Kemenpora, tak menutup kemungkinan banyak pihak kongkalikong untuk mengorupsi dana tersebut.

Selain itu, mungkin pula ada saran negatif yang disampaikan pihak tertentu.

"Memang sangat rawan (dana KONI dikorupsi)."

"Saya cerita ketika zaman saya."

"Setiap tahun, itu selalu ada penganggaran untuk KONI."

"Anggarannya memang kita tergantung dari usulan yang ada dan dari pagu yang sudah ada dari pemerintah," ujarnya.

KPK Mengumumkan Menpora Imam Nahrawi Tersangka Suap Rp 26,5 Miliar dalam Dua Kurun Waktu Anggaran

Roy menjelaskan, saran negatif itu misalnya permintaan agar dana hibah KONI dari Kemenpora itu tak langsung diserahkan.

Namun, ia mengaku, tak ingin mendengarkan saran negatif tersebut dan memilih langsung menyerahkan dana hibah KONI kepada ketuanya, yang ketika itu dijabat oleh Tono Supratman.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved