Pelayanan Publik

Krisis Air Bersih di Kampung Maja, PAM Jaya Berencana Merealisasikan Pembuatan SPAM di Tahun Ini

Mereka hanya mengandalkan suplai air yang dikirimkan oleh pihak swasta dengan membayar Rp 2000 per jeriken.

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Ilustrasi penyediaan kebutuhan air bersih. 

"Kita sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Pak lurah, RT, RW, termasuk LMK. Kita juga menunggu dari PAM yang akan menindaklanjuti."

"Ini sudah dirapatkan di tingkat kelurahan melalui Pak RW dan Pak RT," kata Agus Ramdani, Kamis (22/8/2019).

Kendati antisipasi sudah dipersiapkan, Agus menyebut kesadaran warga untuk hemat air menjadi yang utama.

 Polisi Masih Cek dan Klarifikasi Pelaporan Video Dugaan Penistaan Ustadz Abdul Somad

Ia pun mengingatkan warganya untuk tak membuang air secara percuma.

"Misalnya, untuk menyiram tanaman bisa dari air kita bekas mandi. Jadi tidak langsung kita buang tapi kita tampung juga," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data BMKG, jika kawasan Kedoya Selatan juga menjadi salah satu wilayah yang terdampak kekeringan, meski begitu Lurah Kedoya Selatan mengaku saat ini wilayahnya belum terdampak atas kemarau panjang ini.

"Sejauh ini, wilayah kita belum terdampak. Saya juga tidak tahu kenapa BMKG bisa menyatakan wilayah Kedoya Selatan bakal terdampak, indikatornya saya juga belum tau seperti apa," kata Lurah Kedoya Selatan, Marwan Saari.

Meski begitu, dirinya mengaku telah melakukan langkah antisipasi sebelumnya dengan membuat sumur resapan dibeberapa titik, termasuk di beberapa RPTRA. Kurang lebih ada 6 sumur resapan yang telah di buat.

"Kalau antisipasi sumur resapan udah kami lakukan. Sumur resapan ada 6 yang sudah kami buat," ucapnya.

 Tangerang Dilanda Kekeringan Kualitas Pelayanan Air Bersih Buruk dan Berbau

 Ratusan Gram Narkoba Diamankan Polres Depok dari 33 Pelaku

Sebaliknya, sebelumnya dalamupaya mengatasi genangan, maka satuan petugas Sumber Daya Air Kecamatan Pancoran, membuat 15 titik sumur resapan di dua lokasi yakni di SDN Kalibata 04 sebanyak tujuh titik, dan di Jalan Samali Ujung, Kelurahan Kalibata sebanyak delapan titik.

Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Pancoran, Supriyanto menjelaskan, sumur resapan tersebut memiliki lebar 1 X 1 meter persegi dengan kedalaman 170 centimeter.

“Pengerjaan sudah dilakukan sejak Senin (8/7/2019) hingga saat ini. Pada pembuatan sumur resapan ini, kami mengerahkan 16 satgas SDA Pancoran,” katanya, Kamis (11/7).

Supriyanto mengatakan, dalam pembuatan sumur resapan tersebut pihaknya menggunakan peralatan cangkul, sekop, linggis, golok, gerobak, karung, palu, pahat dan jack hammer.

“Target akhir minggu ini selesai untuk di SDN Kalibata 04 dan untuk pengerjaan di Jalan samali ujung, akhir minggu depan (21/7) selesai. Sumur resapan ini memiliki fungsi menyimpan cadangan air tanah agar tetap terjaga,” imbuhnya.

 Gerak Cepat Polisi untuk Menggeledah Rumah Pablo Benoa dan Rey Utami Dalam Kasus Bau Ikan Asin

Setelah pengerjaan sumur resapan ini, lanjut Supri, dirinya berharap tidak ada lagi terdapat lokasi genangan air di wilayah Kelurahan Kalibata sebab telah tersedianya cadangan air tanah.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved