Pembelian 11 Jet Sukhoi Tak Kunjung Terwujud Sejak 2015, Kementerian Perdagangan Ungkap Kendalanya

Karyanto menegaskan, pemerintah mengutamakan produk yang memiliki nilai tambah, dengan target penyelesaian pada tahun ini.

Wikipedia.org
SUKHOI Su-35 

"Dibuat dulu dia, paling tidak dua tahun," katanya.

Menkopolhukam Wiranto, dalam kesempatan terpisah menyebut bahwa pesawat-pesawat tersebut dibeli lengkap dengan alutsista dan sistem avioniknya yang canggih.

 ‎Besok Jokowi Gelar Open House di Istana Negara, Warga yang Ingin Bersalaman Dikumpulkan di Monas

Dalam pembelian pesawat tempur itu, pihak Indonesia juga mendapat kesempatan mempelajari cara memproduksi pesawat Sukhoi.

Terkait pembayaran, setengah dari total harga 11 unit pesawat Sukhoi SU-35, akan dibayar dengan komoditas lokal.

Wiranto mengatakan ada 17 jenis barang yang diminati Rusia, dan disanggupi oleh Indonesia.

 Malam Ini Jokowi Putuskan Besok Mau Salat Id di Mana, Masjid Kampung Masuk Daftar Pilihan

Salah satu barang yang diminati dan disanggupi oleh Indonesia adalah perlengkapan militer buatan anak negeri.

"Ada 17 'item' (barang) yang disetujui. Yang menarik, salah satu item itu, pembelian perlengkapan militer dari Indonesia. Kita sekarang ada produksi perlengkapan mmiliter untuk NATO, kita ada rompi anti peluru, ada sepatu," paparnya.

Di awal 2019, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan pihaknya berencana membeli pesawat tanpa awak alias drone militer, untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia.

 Bomber Pospam Kartasura Tak Mau Lanjutkan Studi karena Ada Mata Kuliah Pancasila

Hal itu dilakukan sebagai respons atas terhambatnya proses pembelian pesawat tempur Sukhoi.

Ryamizard Ryacudu mengatakan, Indonesia akan membeli drone militer dari Cina dan Portugal.

“Ada 10 negara yang menawarkan, dan sudah kita pilih dari Cina, dari Portugal juga,” ungkapnya seusai memimpin Rapat Pimpinan Kemenhan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

 Ini Penyebab Waktu Perayaan Idul Fitri di Setiap Negara Berbeda-beda

Menhan mengatakan, anggaran pembelian drone militer itu sudah masuk APBN (Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara) 2019, meskipun dia tak merinci berapa jumlahnya.

Menhan mengakui pembelian 11 unit pesawat tempur Sukhoi (SU-35) dengan sistem imbal beli komoditas pertanian, masih terhambat pembayaran dari Kementerian Keuangan.

“Pembelian Sukhoi itu kan menunggu persetujuan tiga kementerian. Sampai ke saya sudah final, saya sudah tanda tangan, sudah salaman tapi yang bayar bukan saya,” jelasnya.

 Annisa Pohan Sebut Ibu Mertuanya Pasti Tersenyum Dengar Pidato Jokowi

Ia memastikan bahwa setelah pembayaran dilunasi, maka 11 unit Sukhoi itu akan tiba di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved