Pembelian 11 Jet Sukhoi Tak Kunjung Terwujud Sejak 2015, Kementerian Perdagangan Ungkap Kendalanya

Karyanto menegaskan, pemerintah mengutamakan produk yang memiliki nilai tambah, dengan target penyelesaian pada tahun ini.

Wikipedia.org
SUKHOI Su-35 

Lebih lanjut, Ryamizard Ryacudu belum mendapatkan informasi lebih lanjut bagaimana perkembangan proses di Kementerian Perdagangan.

"Enggak tahu saya, enggak nanya. Kalau pertanyaannya dengan pabrik dan saya mah baik-baik aja. Udah selesai kok, tanda tangan," terangnya.

 Lieus Sungkharisma: Bagi yang Susah Diet, Masuk ke Rumah Tahanan Minta Pasal Makar, Dijamin Kurus

Sementara, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, proses negosiasi imbal dagang alias barter dengan Rusia masih berjalan.

Rencananya, imbal dagang dilakukan untuk membeli pesawat tempur Sukhoi Su-35 yang ditukar dengan sejumlah komoditas di dalam negeri.

"Intinya menunggu Kemenhan kapan dilaksanakan, kita pihak Rusia dengan imbal beli," kata Oke Nurwan, Rabu (12/6/2019).

 Menata Hati Setelah Ditinggalkan Istri Tercinta, Ini yang Bakal Dilakukan SBY Saat Lebaran

Indonesia membeli 11 pesawat tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia seharga 1,14 milar dolar AS.

Indonesia menawarkan sejumlah komoditas kepada Rusia senilai 570 juta dollr AS. Saat ini, keduanya masih menyusun aturan main kelompok kerja itu.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan, dalam waktu dekat, penandatanganan kontrak pembelian 11 unit Sukhoi SU-35 akan dilakukan.

 Bomber Pospam Kartasura Gemar Lihat Video Pemenggalan Kepala dan Perang di Suriah

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengungkapkan, pihak Sukhoi akan datang ke Indonesia, dan pada November mendatang penandatanganan kontrak dilakukan.

"November (tanda tangan), (nanti) orangnya ke sini," ujarnya kepada wartawan, seusai menghadiri rapat soal pembelian Sukhoi SU-35, di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).

Menurutnya, Indonesia butuh satu skuadron atau 16 unit pesawat.

 Bomber Pospam Kartasura Sehari-hari Bekerja Jualan Gorengan, Beraksi Pakai Bom Pinggang

Namun, dengan kondisi yang ada, Indonesia hanya bisa membeli 11 unit pesawat, yang satu unitnya dibanderol seharga sekitar 90 juta dolar Amerika Serikat (AS).

Rencananya, setengah dari harga itu harus dibayar dengan komoditas.

Setelah penandatanganan kontrak pada November mendatang, pihak Sukhoi langsung mengerjakan produksi 11 unit pesawat generasi 4++ itu.

 Bomber Pospam Kartasura Amatiran, Jejak Aksi Terorismenya Nihil

Produksi tersebut butuh sekitar dua tahun, dan setelahnya baru pesawat-pesawat itu akan menggantikan pesawat F-5 Tiger di Skuadron 14 TNI Angkatan Udara (AU).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved