BJ Habibie Meninggal Dunia
BJ Habibie Tutup Usia, Gubernur Anies Baswedan Bebaskan Ganjil Genap Pagi Ini, Sore Tetap Berlaku
"Untuk beri kesempatan masyarakat yang hendak takziyah ke rumah duka almarhum Pak Habibie, maka khusus pada Kamis pagi (12/9)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membebaskan aturan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan di ibu kota pada Kamis (12/9/2019) pagi ini.
Melalui cuitan di akun pribadinya, Rabu (11/9/2019) malam, Anies menjelaskan pembebasan aturan ganjil genap itu guna memudahkan masyarakat yang hendak memberi penghormatan terakhir ke Presiden ke-3 RI BJ Habibie.
"Untuk beri kesempatan masyarakat yang hendak takziyah ke rumah duka almarhum Pak Habibie, maka khusus pada Kamis pagi (12/9), aturan ganjil-genap tidak diberlakukan," tulis Anies.
Adapun ruas jalan yang bebas ganjil-genap pagi ini, yakni Jalan HR Rasuda Said, Jalan Gatot Subroto dan Jalan MT Haryono.
Meski demikian aturan ganjil-genap itu, menurutnya, akan tetap berlaku pada sore hari.
"Sore tetap berlaku," kata dia.

Seperti diketahui, BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) di usia 83 tahun.
Beliau menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pukul 18.05 WIB, setelah mendapat perawatan intensif beberapa hari sebelumnya.
• Detik-detik BJ Habibie Meninggal Dunia, Cucu Keponakan Melanie Subono: Eyang Pergi dengan Tenang
• Produksi Samsung Galaxy A50 di Indonesia Sudah Dihentikan, Akan Menyusul Galaxy A10 dan Galaxy A30
Habibie rencananya akan dimakamkan di pemakaman Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Ia akan dimakamkan disamping makam sang istri, Hasri Ainun Besari atau Ainun Habibie.
Berdasarkan informasi yang beredar, pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.
• Siswa Bawa Golok saat Ambil HP yang Disita Viral, Guru: Saya Kembalikan daripada Kehilangan Nyawa
Penyakit yang diderita BJ Habibie sebelum meninggal dunia berbagai macam.
Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).
• BJ Habibie Meninggal Dunia, Wahidin Ajak Masyarakat Banten Kibarkan Bendera Setengah Tiang
"Kondisinya seperti kemarin lagi. Semua keluarga sudah dipanggil terutama anak-anak beliau, sudah di tempat," ujar Rusli, saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto.
"Baik Mas Ilham, Mas Thareq sudah ada. Kakak dan adiknya sudah lengkap. Keponakan dan anak cucu sudah dikumpulin tadi," kata Gubernur Gorontalo itu.
Rusli pun meminta semua rakyat Indonesia mendoakan kesehatan beliau.
Tadi juga Pak Akbar Tandjung (mantan Ketua DPR) pimpin doa. Ada keluarga yang lagi mengaji. Keluarga sudah kumpul semua," kata dia.
• Melanie Subono Meyakini Saat Ini BJ Habibie Sedang Melepaskan Kerinduan Bersama Hasri Ainun Besari
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Kabar duka ini pun telah dibenarkan oleh putra mantan presiden BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie.
"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.03 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Thareq mengatakan, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi.
Salah satunya adalah jantung.
Ia sekaligus mengapresiasi tim dokter yang selama ini menangani sang ayah selama dalam perawatan.
Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.
Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
Penyakit BJ Habibie
Sebelum berpulang, Habibie ditangani 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan. Mereka adalah para dokter spesialis dari berbagai bidang, dari ahli jantung hingga otak.
Kondisi Habibie memang dikabarkan menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2014, Habibie dirawat di rumah sakit RSPAD Gatot Soebroto.
Sebelum dipindahkan, ia sempat dirawat di Rumah Sakit Borromeus, di Kota Bandung.
• Detik-detil BJ Habibie Meninggal Dunia, Cucu Keponakan Melanie Subono: Eyang Pergi dengan Tenang
• Niat Bunuh Jenderal, Kivlan Zen Suruh Orang Cari Senjata Api Ternyata Cuma Cocok Matiin Tikus
• Kivlan Zen Bayar Orang Rp 25 Juta untuk Memata-matai Wiranto dan Luhut Binsar Panjaitan
Diduga, Habibie kelelahan. Sehari sebelum dirawat, Habibie menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Kalla di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Pada 2016, Habibie kembali dirawat di RSPAD. Saat itu, Habibie didiagnosa mengalami infeksi bakteri.
Akibatnya, suhu tubuh Habibie sempat mengalami demam selama beberapa hari.
Dua tahun setelahnya, yakni pada 2018, Habibie kembali menjalani perawatan karena kondisinya menurun.
Saat itu, dikabarkan ia kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.
Di tahun yang sama, ia juga sempat dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.
Akibat kebocoran itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter.
Hal ini membuatnya sulit bernafas.
Tekanan darah Habibie, saat itu, juga meningkat sampai 180 ke atas.
Presiden Joko Widodo pun mengutus Tim Dokter Kepresidenan ke Jerman untuk memantau kesehatan Habibie.
Kali ini, Habibie kembali dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto. sejak 1 September 2019.
Ketua TDK dr Azis Rani sempat menyatakan bahwa Habibie tengah berada dalam pengawasan ketat dan harus banyak istirahat.
"Dalam perawatan sekarang diperlukan pengobatan yang komperehensif, mencakup berbagai gangguan organ yang terjadi," kata dr Azis Rani.
Enam kali diterpa hoaks meninggal
Dalam beberapa waktu belakangan, Habibie kerap bolak balik rumah sakit. Di tengah kondisi tersebut, tak jarang pula muncul informasi hoaks yang menyatakan Habibie meninggal dunia.
Terakhir, kabar tersebut beredar pada Selasa (10/9/2019) dini hari di aplikasi chat dan media sosial. Bukan kali ini saja Habibie dikabarkan meninggal.
Berdasarkan catatan Kompas.com, sejak 2012, sudah enam kali Habibie dikabarkan meninggal dunia.
Kabar burung ini muncul hampir setiap tahun, yakni pada Februari 2012, November 2016, Januari 2017, Maret 2017, April 2018, dan terakhir pada September 2019.
Sempat membaik
Sebelumnya Selasa kemarin (11/9/2019), putra Habibie, Thareq Kemal Habibie menggelar konferensi pers di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, tempat Habibie dirawat.
Menurut Thareq, kondisi Habibie saat ini stabil dan membaik.
Thareq melanjutkan, sakit yang dialami oleh Habibie lebih disebabkan oleh faktor kelelahan seiring usia lanjut Habibie.
"Mohon dimengerti, beliau itu memang sudah agak sepuh ya, sudah di usia di atas 80 tahun, yakni 83 (tahun) berjalan 84 (tahun). beliau beraktifitas sangat tinggi sehingga beliau suka lupa bahwa beliau itu udah 80," kata Thareq sebagaimana dikutip dari tayangan BreakingNews KompasTV.
Baca: Beredar Hoaks BJ Habibie Meninggal Dunia, Melanie Subono: TERKUTUK LAH KALIAN!
Aktivitas yang tinggi itu, kata Tharq tidak diimbangi dengan kerja jantung.
Terlebih, sejak muda Habibie sudah memiliki masalah pada jantung.

Hal itu yang kemudian membuat Habibie kelelahan dan kesehatannya menurun hingga kemudian dilarikan ke Rumah Sakit.
Thareq menambahkan, pihak keluarga sengaja merawat Habibie di rumah sakit agar Habibie bisa istirahat total.
Pasalnya, jika dirawat di rumah, dipastikan banyak yang bakal menjenguk.
Hal itu justru membuat Habibie tidak bisa beristirahat.
Untuk saat ini, hanya orang-orang tertentu yang diizinkan untuk menjenguk Habibie.
Termasuk keluarga pun hanya terbatas pada keluarga inti.
Hal ini bertujuan agar Habibie betul-betul bisa istirahat.
Dalam pernyataanya, Thareq juga menyinggung soal hoaks.
Thareq meminta agar masyarakat tidak percaya dengan berita hoaks yang menyatakan Habibie meninggal.
Saat ini kondisi Habibie tidak kritis.
"Tidak (kritis). Hanya belum siuman dari bangun saja. Agak istirahat, karena beliau lemah. Malam istirahat, tadi belum bangun. tidak ada kritis apa-apa," ujar dia.
Informasi atas kondisi kesehatan Habibie akan disampaikan langsung oleh Thareq secara berkala.
Tidak akan Dibawa ke Luar Negeri
Thareq mengatakan hingga saat ini tidak ada rencana membawa BJ Habibie berobat ke luar negeri.
"Tidak, tim dokter sini cukup. Kenapa harus dibawa ke Jerman? Lagipula sebagai orang tua yang sakit, kalau terbang dalam jarak jauh, dalam kondisi kayak gini lebih bahaya," kata dia.
(Tribunnews/Kompas.com)