Penipuan

WASPADA Modus Baru Pencurian Gopay Mengintai Pelanggan, Jangan Sembarang Beri Pin

Modus baru pencurian pin Gojek untuk menyedot Gopay pengguna layanan tengah mengintai.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha
Wartawan motret logo baru Gojek saat peluncuran di Jakarta, Senin (22/7). Perusahaan penyedia aplikasi Gojek meluncurkan logo baru untuk menandai hari jadinya ke-9 tahun, Gojek memperkenalkan logo baru yang dianggap lebih representatif untuk menggambarkan evolusi bisnis perusahaan yang telah menjadi platform on demand yang memiliki total 22 layanan. 

Penelepon itu kemudian meminta kode verifikasi tersebut kepadanya.

"Orang itu bilang dia salah memasukkan nomor saya ke Go-Jek karena nomor saya dan dia hampir mirip. Makanya kode verifikasi itu masuknya ke nomor saya," ujar dia. 

Penelepon itu terus memaksa untuk meminta kode verifikasi tersebut dengan dalih tak akan bisa mengambil parsel jika tidak mendapatkan kode verifikasi tersebut.

Gubernur Papua Lukas Enembe Kebingungan, Ratusan Mahasiswa Asal Papua Pulang Kampung

Hal tersebut sempat membuat Uno curiga.

"Saya sudah curiga, makanya saya bilang enggak terima SMS-nya dan saya cari dulu. Nanti saya telpon lagi," ujar Uno. Ia kemudian mencari tahu mengenai modus penipuan seperti ini melalui internet.

Namun, ia tak juga menemukan informasi terkait. Tak lama berselang, nomor tak dikenal tadi kembali menelpon Uno.

"Saya sebenarnya sempat ragu untuk mengangkat dan kembali melihat SMS yang sebenarnya sudah ada pesan, 'Jangan berikan kode ini kepada orang lain'," kata dia.

Kisah Driver Ojol Dapat Penumpang dari Cuma Antar Foto di Bundaran HI Hingga Dinasehati Agama

Namun, akhirnya Uno memutuskan untuk mengangkat telepon tersebut dan menanyakan detail masalah penelepon sehingga harus mendapatkan kode verifikasi tersebut.

Uno mengatakan, si penelepon mengaku sebagai pengemudi Go-Jek yang tak dapat mengambil parsel jika tak memiliki kode verifikasi tersebut dengan nada bicara memaksa tetapi juga memelas.

Uno yang iba hatinya akhirnya memberikan kode verifikasi tersebut.

"Telpon ditutup dan saya langsung masuk ke aplikasi Go-Jek. Benar saja, saldo Go-Pay saya langsung 0. Padahal semalam baru diisi," ujarnya.

Uno pun baru menyadari bahwa dirinya baru saja terjebak dalam modus penipuan tersebut.

"Nyesek. Bukan karna saldo Go-Pay-nya lenyap, tetapi karena kesal, sudah tahu itu penipuan, sudah curiga banget, tapi tetep saja kejebak," kata dia.

Menanggapi hal ini, Humas PT Go- Jek Indonesia Rindu Ragilia meminta kepada semua pelanggannya untuk selalu mengecek kebenaran info yang mengatasnamakan Go-Jek.

"Kode verifikasi yg diberikan Go-Jek adalah untuk login ke akun Go-Jek. Kode verifikasi ini bersifat unik dan hanya untuk satu kali login dari satu akun yang terdaftar," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (18/6/2017).

Ia juga meminta pelanggan untuk tidak memberikan kode verifikasi tersebut kepada orang lain dengan alasan apa pun. Pihak Go-Jek, menurut dia, sudah mengingatkan pengguna untuk waspada.

"Semua pengguna juga sudah diperingatkan untuk waspada melalui channel komunikasi kita seperti email blast dan lain-lain," kata dia.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved