Kecelakaan di Tol Cipularang

Petugas Jasa Marga Jelaskan Fungsi Batu Besar di Tol Cipularang, Mbah Mijan Rasakan Gerbang Gaib

Keberadaan batu besar di dekat Tol Cipularang itu ternyata disebut memiliki kegunaan oleh petugas Jasa Marga.

Tangkap layar YouTube STARPRO Indonesia
Petugas Jasa Marga Ungkap Kegunaan Batu Besar di Dekat Tol Cipularang yang Konon Tak Bisa Dipindahkan, Mbah Mijan: Batu Ini Bawahnya Besar Sekali 

Tak jauh dari lokasi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91 terdapat batu besar yang konon tak bisa dipindah.

Keberadaan batu besar di dekat Tol Cipularang itu ternyata disebut memiliki kegunaan oleh  petugas Jasa Marga.

Tak hanya petugas jasa marga, Mbah Mijan juga mengungkap sisi lain batu besar yang ada di dekat Tol Cipularang dan konon tak bisa dipindah.

Seperti yang diketahui, Tol Cipularang menjadi salah satu lokasi yang kerap menjadi titik kecelakaan maut.

RS Polri Berharap Pihak Keluarga Lapor dan Serahkan Barang Pribadi 4 Korban Tol Cipularang

Seperti halnya kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan pada (2/9/2019) lalu.

Lokasi kecelakaan yang mengakibatkan 9 orang tewas itu disebut-sebut kerap diganggu oleh makhluk mistis.

Tak hanya itu, daerah di dekat tol Cipularang juga dianggap sebagai gerbang gaib antara makhluk halus dan dunia manusia.

Seperti halnya yang diungkapkan oleh Mbah Mijan saat mendatangi lokasi kecelakaan di tol Cipularang beberapa waktu lalu.

Perempuan Misterius Suka Naik Bus Dini Hari di Tol Cipularang, Sopir Senang karena Bawa Untung

Mbah Mijan yang saat itu ditemani petugas jasa marga lantas mengungkap kegunaan batu besar yang berada tak jauh dari Tol Cipularang.

Banyak dikabarkan bahwa terdapat area black spot yang ada di Tol Cipularang.

Area black spot adalah area yang rentan terjadi kecelakaan, disebabkan oleh kontur jalan, human error, dan cuaca.

"Di lokasi black spot Cipularang menjadi titik lelah pengemudi. Kemudian kontur jalannya turunan, tanjakan, dan dikombinasi dengan banyak tikungan," kata Kanitlaka Satlantas Polres Purwakarta, Iptu Asep Kusmana, saat diwawancarai Tribunnews.com pada 28 Juli 2019.

Mobil ringsek akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Purwakarta, Senin (2/9/2019)
Mobil ringsek akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Purwakarta, Senin (2/9/2019) (Tribunjabar.id/ery chandra)

Lewat tayangan YouTube STARPRO Indonesia, Mbah Mijan ungkap adanya gerbang gaib di dekat tol Cipularang, pada Kamis (5/9/2019).

"Ketika Mbah Mijan di KM 97, Mbah sudah mulai merasakan sambutan aura mistis khususnya disepanjang jalur sebelah kiri," terang Mbah Mijan.

Selain itu, Mbah Mijan juga mengatakan bahwa lokasi saat ia berdiri itu menjadi gerbang gaib dan ada makhluk penunggu, yaitu ular besar.

"Aura mistis yang mbah rasakan, di sini awal mula dari gerbang gaib yang mbah lihat. Keberadaan adanya ular raksasa yang melingkar di belakang pintu gerbang," imbuh Mbah Mijan.

Tak hanya mengungkap keberadaan gerbang gaib yang tak kasat mata, Mbah Mijan juga mendatangi batu besar yang ada di dekat lokasi kejadian kecelakaan.

Pria Mengaku Polisi Mengamuk Todongkan Pistol ke Tetangganya yang Dihuni Seorang Ibu Tua

Didampingi petugas jasa marga, Mbah Mijan melihat batu besar yang konon tak bisa dipindahkan itu.

Seorang petugas Jasa Marga bernama Agus itu mengungkap kegunaan dari batu besar yang ada di dekat pegunungan batu datar itu.

"Sebetulnya (batu besar) ini untuk penahan lereng, sebab kalau musim hujan biar tidak kena longsor," terang Agus, Petugas Jasa Marga.

Tak hanya itu, Agus juga mengatakan adanya mitos yang dipercaya warga sekitar bahwa batu tersebut tidak bisa dipindahkan.

"Dan di belakang saya ada batu yang konon katanya tidak bisa digeser. Ini termasuk wilayah Gunung Batu Datar yang ada di lokasi 91," imbuh Agus.

Pernyataan Agus tersebut tampak dibenarkan oleh Mbah Mijan.

Paranormal itu pun ikut mengungkapkan penglihatannya terhadap batu besar yang ada di dekat KM 91 Tol Cipularang.

"Kalau sepintas mbah lihat, batunya ini unik sekali," ucap Mbah Mijan.

Tak hanya itu, ia juga mengungkap penerawangannya tentang batu besar tersebut.

"Kalau ini, sebelah kiri Mbah Mijan masih bisa kebongkar karena dalamnya nggak terlalu besar.

Tapi yang sebelah kanan, belakangnya Pak Agus persis bagian bawahnya besar sekali," terang Mbah Mijan.

Selain iitu, Mbah Mijan juga mengungkap fungsi dari batu besar tersebut yang sebagai penanda.

7 Fakta Veronica Koman Tersangka Kerusuhan Papua di Surabaya, Punya Hubungan dengan Ahok

"Sebagai penanda bahwa ini adalah KM 91, bahwa ini punya memori sendiri. Inilah gunung batu datar," ucap Mbah Mijan.

Mbah Mijan pun mengimbau agar masyarakat yang melintasi area tersebut lebih berhati-hati saat berkendara.

"Buat pemirsa yang melintasi jalan ini harus lebih berhati-hati, lebih berdoa, lebih fokus, biar tidak terjadi human eror," pungkas Mbah Mijan. (*)

Pria Bertopi Hitam Berjaket Cokelat Berkeliaran di Tol Cipularang

Simak cerita warga soal sosok misterius berkeliaran di Tol Cipularang.

Diketahui, sosok pria misterius di Tol Cipularang merupakan sosok pria bertopi hitam berjaket cokelat.

Warga menyebut kerapkali melihat pria bertopi hitam berjaket cokelat di Tol Cipularang berkeliaran.

TOL Cipularang arah Jakarta, terutama dari KM 100 hingga KM 70, dikenal dengan turunannya yang curam dan tajam.

 VIDEO: Larangan Bawa Kendaraan Pribadi Tidak Diindahkan Anggota Sudinhub Jakarta Selatan

 VIDEO: RPTRA Cempaka Putih Timur Dibangun Diatas Lahan 1.500 Meter Persegi

 Perempuan Misterius Suka Naik Bus Dini Hari di Tol Cipularang, Sopir Senang karena Bawa Untung

Turunan paling tajam terlihat mulai dari KM 100 hingga KM 90-an.

Sejumlah kecelakaan maut kerap terjadi di wilayah turunan itu.

Paling anyar, kecelakaan di KM 91+200 menewaskan delapan orang.

Empat korbannya bisa teridentifikasi, dan sisanya tidak dikenali karena hangus.

 Hotman Paris Show Unggah Konflik Nikita Mirzani Dilaporkan Elza Syarief ke Polisi, Ini Kronologinya

 VIDEO: Rongsokan yang Tutupi Jalan di Depan SMPN 71 Dipindah

 VIRAL Video Putri Sri Sultan Hamengkubuwono X Terciduk Naik Becak, Begini Reaksi Warganet

Penyebab awalnya karena truk pengangkut sampah yang ditumpangi Dedi, warga Kabupaten Cirebon, terguling setelah mengalami rem blong.

Setelah itu, truk sama yang dikendarai Subana tiba-tiba menyeruduk. Dugaan human error menyelimuti penyebab awal tabrakan.

Namun di sisi lain, banyak cerita tidak normal berkembang di sekitar lokasi kejadian.

Percaya atau tidak, cerita-cerita misterius berkembang di sekitar lokasi kejadian, terutama di kalangan sejumlah pekerja proyek penahan tanah.

Sejumlah narasumber yang ditemui Tribun di sekitar lokasi kejadian, Ade (40) dan Iyan (37), meyakini ‎sosok misterius yang ia ceritakan, tidak berkaitan dengan setiap kecelakaan yang terjadi.

"Kecelakaan selama ini mah murni human error."

"‎Jalan dari KM 100 sampai di sini kan turunan panjang dan tajam, seringkali pengendara melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi," ujar Ade dan Iyan, mengawali pembicaraan.

Ade, mengisahkan cerita yang berkembang soal sosok misterius.

Cerita itu beredar dari mulut ke mulut berdasarkan pengalaman.

"Banyak cerita aneh yang berkembang, beredar dari mulut ke mulut ada yang pernah lihat ada yang belum," ungkap Ade (40), ditemui di KM 91+200 arah Bandung, kemarin.

Misalnya, kata dia, berkembang kisah soal perempuan berpakaian merah di sekitar lokasi kejadian.

"Katanya banyak yang sering lihat ada perempuan berpakaian merah berjalan di bahu jalan ke arah Bandung."

"Kadang kali nyebrang ke jalur arah Jakarta. Tapi itu saya belum lihat," katanya.

Yang pernah ia lihat, justru pria bertopi hitam berjaket cokelat, yang kerap berkeliaran di sekitar lokasi kejadian.

Sosok itu, katanya, berjalan dari KM 90 hingga KM 92 arah Bandung.

"Kalau itu pernah saya lihat, dua kali malah. Satu kali pernah saya cegat, saya di bawah, teman saya di atas."

"Kami tungguin si pria berjaket cokelat dan topi hitam, tapi tidak muncul lagi," ucap Ade.

Penampakan sosok misterius di jalur itu kerap terlihat pada malam hari.

"Kalau saya mah lihatnya sekitar di atas jam 02.00 dini hari," akunya.

Cerita lain juga berkembang. Sosok perempuan kerap menghentikan bus sebagai penumpang.

Sebagai gambaran, KM 91+200 berada di Kampung Cibodas Desa Sukatani Kecamatan Sukatani.

Titik itu tepat di bawah jembatan penyeberangan.

Kampung terdekat dari titik lokasi kejadian adalah Kampung Cibodas.

Jaraknya berada sekitar 1 kilometer.

"Sopir bus suka cerita di sekitar sini suka ada penumpang perempuan naik bus, baik ke arah Jakarta maupun Bandung."

"Tapi cerita mereka, tak pernah terlihat kalau sudah turun. Biasanya suka mencegat malam hari," papar Iyan (37), pekerja proyek.

Pantauan Tribun kemarin, sejumlah bus kerap berhenti di wilayah itu untuk menarik penumpang, meski sebenarnya tidak diperbolehkan.

Kata Iyan, sopir bus itu sudah tidak takut menarik penumpang perempuan di wilayah itu, sekalipun kerap misterius.

"Karena menurut cerita mereka, kalau sudah ada si penumpang perempuan misterius itu, suka membawa keuntungan."

"Busnya suka jadi ramai penumpang setiap kali penumpang misterius itu naik," terangnya.

Iyan mengaku tidak pernah melihat perempuan misterius itu naik bus.

"Kalau saya belum pernah lihat, tapi memang di sini suka ada bus berhenti tarik penumpang, karena kan di sini dekat perkampungan," jelasnya.

Dengan cerita-cerita sosok misterius itu, Ade dan Iyan meyakini sosok itu bukan penyebab setiap kecelakaan yang terjadi. (Mega Nugraha)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved