Kesehatan

Lap Dapur Penuh Bakteri Bisa menyebabkan Keracunan Makanan, Ayo Bersihkan Dapur!

"Lap dapur yang lembab bisa menumbuhkan patogen potensial yang menyebabkan keracunan makanan."

Kitchn
Ilustrasi seseorang sedang membersihkan meja dapur menggunakan lap. 

Peneliti menemukan E. coli dan bakteri lain pada  lap dapur.

Anda harus memikirkan kembali cara Anda menggunakan lap dapur.

Penelitian  menunjukkan bahwa lap dapur Anda penuh bakteri dan berpotensi menyebabkan keracunan makanan dan penyakit bawaan makanan lainnya.

Peneliti dari University of Mauritius meneliti  100 lap dapur serbaguna setelah satu bulan digunakan, tanpa dicuci.

Mereka menemukan bahwa hampir setengah lap dapur diuji positif terdapat pertumbuhan bakteri, sebagian besar berasal dari usus manusia.

"Dalam penelitian ini, kami menyelidiki peran potensial  lap dapur dalam kontaminasi silang di dapur dan berbagai faktor yang memengaruhi profil mikroba dan beban lap dapur."

Hal itu dikatakan Susheela D Biranjia-Hurdoyal, PhD, dosen senior di departemen kesehatan ilmu di Universitas Mauritius.

Tim mempresentasikan temuan itu di ASM Microbe, pertemuan tahunan American Society for Microbiology, tahun lalu.

Terlalu Banyak PR Bikin Kesehatan Tubuh dan Kejiwaan Anak-anak Buruk, Orang Tua Juga Ikut Stres

Kontribusi  pertumbuhan bakteri

Dari 49 sampel dites positif, 36,7 persen tumbuh bakteri coliform, 36,7 persen tumbuh Enterococcus, dan 14,3 persen tumbuh Staphylococcus aureus (S. aureus).

Peneliti menemukan jenis dan jumlah bakteri bervariasi berdasarkan ukuran keluarga, keberadaan anak, status sosial ekonomi, jenis makanan, dan jenis lap yang digunakan.

Contoh, S. aureus, bakteri yang biasanya ditemukan pada kulit, hidung, dan tenggorokan, lebih banyak ditemukan pada lap keluarga yang memiliki  banyak anak dan  status sosial ekonomi rendah.

Di sisi lain, E. coli, anggota bakteri coliform, lebih cenderung pada lap yang digunakan oleh pemakan daging.

Menurut penelitian, E. coli umumnya ditemukan dalam kotoran manusia, yang menunjukkan kebersihan buruk dan kontaminasi tinja telah masuk ke dapur.

Studi itu juga mengungkapkan ada lebih banyak bakteri pada lap dapur digunakan untuk berbagai keperluan.

Misalnya,  menyeka peralatan, mengeringkan tangan, dan menyeka permukaan dapur.

5 Teh Ini Berkhasiat Meningkatkan Kesehatan Pencernaan Anda, Yuk Minum Teh Demi Kesehatan Tubuh!

Selain itu, ada contoh pertumbuhan bakteri  lebih tinggi pada lap hangat dan lembab dibandingkan lap kering.

"Lap lembab dan penggunaan serba guna dari handuk dapur harus dicegah," kata Biranjia-Hurdoyal.

"Lap  dapur yang lembab bisa menumbuhkan patogen potensial yang menyebabkan keracunan makanan."

Ilustrasi lap dapur
Ilustrasi lap dapur (Mother Nature Network)

Pengaruhi kesehatan

Sebagian besar bakteri  relatif tidak berbahaya bagi individu sehat.

Namun, patogen tertentu - seperti E. coli dan S. aureus, bisa menyebabkan  keracunan makanan, yang menyebabkan mual, muntah, diare, sakit perut, dan demam.

Gejala tersebut dapat berlangsung hanya beberapa jam hingga beberapa hari.

Masalah muncul ketika bakteri masuk ke tempat yang seharusnya tidak ditinggali.

Akibatnya, kata Dr Bruce Ruben, spesialis penyakit menular dan pendiri Encompass HealthCare and Wound Medicine, bakteri berkembang biak melalui kontak biasa antara manusia dan benda asing.

"Ketika penanganan makanan dan sanitasi tepat tidak diambil, misalnya, mereka dapat berlama-lama di dapur dan menyebabkan penyakit bawaan makanan," katanya lagi.

Bisakah Makanan Digunakan Sebagai Obat? Ini Perlu Anda Ketahui Tentang Kesehatan Tubuh

Seberapa kotor dapur Anda?

Ini bukan studi pertama yang mengungkapkan bahwa dapur Anda penuh  bakteri.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa wastafel dapur dan saluran pembuangan dapur mengandung jumlah E. coli sangat tinggi.

Begitu juga spon cuci piring.

Peneliti menemukan 362 spesies berbeda  bersembunyi di dalam dan di sekitar spons dapur.

Bakteri tertarik pada lingkungan hangat dan lembab.

Oleh karena itu dapur merupakan salah satu ruangan harus diperhatikan kebersihannya.

Selain itu, kontaminasi silang merajalela di dapur, yang menyebabkan mikroba menyebar dan berkembang biak dengan mudah.

5 Cara Meningkatkan Kolagen Untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan Kulit Anda

Apa yang bisa Anda lakukan?

Mulailah dengan membersihkan dan menukar lap dapur Anda sesering mungkin.

Tidak ada patogen dari lap dapur sekali pakai menunjukkan bahwa praktik kebersihan tepat dapat memainkan peran besar dalam mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.

Jika lap dapur  digunakan kembali adalah bahan pokok di dapur, maka gunakan hanya sekali dan hanya oleh satu orang, sebelum dicuci.

“Jangan pernah berbagi lap, karena akan mengarah ke penyebaran kuman di tangan dan permukaan,” kata Charles Gerba PhD, profesor mikrobiologi di University of Arizona.

Gerba merekomendasikan desinfektan meja yang berantakan, mencuci tangan, dan menyeka lemari dan pegangan pintu kulkas, terutama setelah memasak daging mentah, telur, dan susu.

Salah satu pelaku terbesar di dapur yang menyebabkan kontaminasi kuman adalah tangan.

Ingin Irama Detak Jantung Anda Terdengar Indah, Coba Makan Jeruk Bali Demi Kesehatan Tubuh

“Mencuci tangan tetap menjadi standar emas untuk menjaga permukaan yang sering disentuh tetap bersih," kata Gerba.

Keluarga yang memiliki banyak anak atau anggota lansia harus paling diperhatikan soal kebersihan rumah tangga, karena cenderung paling berisiko jatuh sakit.

Meskipun tidak mungkin menjaga dapur Anda sepenuhnya bebas kuman, mencuci lap dapur dan  tangan Anda secara teratur akan membantu mencegah bakteri. (Healthline.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved