Kecelakaan
Ditinggal Ayah, Putra Aiptu Imran Yasin Terlihat Tegar
Ditinggal Ayah, Putra Aiptu Imran Yasin Terlihat Tegar Berbeda dengan ibu dan kakak perempuannya.
Beberapa saat menanggung, Aiptu Imran yang terlihat keluar dan menyerahkan sebuah kantong plastik berukuran besar kepadanya.
Terheran, dirinya kemudian melongok isi kantong plastik yang diketahui berisi kaus polisi milik Aiptu Imran. Dirinya kemudian diminta untuk menjajal kaus polisi yang diberikan.
"Saya diminta pakai, saya tanya, 'emang nggapapa ya pak? kan ini kaus polisi'. Nah almarhum bilang nggak apa-apa. Malahan saya disuruh pakai terus itu kaus kalo pergi-pergi," ungkap Amran.
Kaus yang diberikan Aiptu Imran kemudian dibawanya pulang, dihitungnya ada sebanyak 20 potong. Keesokan harinya dirinya mengenakan kaus tersebut dan diacungi jempol oleh Aiptu Imran.
"Saya nggak tahu, mungkin itu kali pertandanya ya," celotehnya.
• Baru Berjalan Beberapa Langkah dari Liang Lahat, Istri Aiptu Imran Berbalik dan Kembali Menangis
Jadi Polisi
Kepergian Aiptu Imran diakui oleh Ahmad Barliansyah adik ipar sekaligus Ketua RT 08/08 Kebagusan memukul keluarga.
Walaupun diakui istri dari Aiptu Imran masih bekerja di PT Citra Waspphutowa, tulang punggung keluarga itu menurutnya tidak tergantikan.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar putra dari Aiptu Imran dapat meneruskan jejak pengabdian kakak iparnya sebagai anggota Kepolisian. Sebab, diketahui Aiptu Imran gugur ketika bertugas.
• Masih Mahasiswa, Ini Cara Anggota DPRD Berusia 22 Tahun Mengatur Waktu Kuliahnya
"Kalau harapan keluarga anaknya bisa direkomendasi daftar polisi dan diterima. Supaya bisa seperti bapaknya, polisi juga. Mungkin itu juga keinginan dari almarhum," ungkapnya.
Beranjak petang, suasana rumah duka terlihat semakin sepi pelayat, berbeda ketika prosesi pengantaran jenazah menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa.
Tidak ada aparat Kepolisian yang terlihat, hanya belasan karangan bunga yang berjejer menghiasi persiapan tahlilan di rumah duka.