Inspirasi

Keterbatasan Fisik Tidak Halangi 3 Pemuda Disabilitas Buka Kedai Kopi

Semangat 3 pemuda disabilitas menjalankan usaha tidak terpengaruh dengan keterbatasan fisik mereka dengan membuka keda kopi Kito Rato.

KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi
Kedai kopi Kito Rato di area Pasar Granada BSD, Rawa Buntu, Tangerang Selatan, Sabtu (31/8/2019). Kedai kopi dalam bentuk food truck itu didirikan tiga pemuda penyandang disabilitias. 

Sebelum membuka kedai kopi itu, mereka bertiga mengikuti sebuah pendidikan khusus bagi penyandang disabilitas di Kawasan Cibinong, Bogor. 

Selepas pendidikan di Cibinong, mereka bertemu kembali untuk mewujudkan impian yang pernah bicarakan sebelumnya, yaitu kedai kopi.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Semangat Wahyu Alistia (25), Saldi Rahman (23), dan Rendy Agusta (25) menjalankan usaha tidak terpengaruh dengan keterbatasan fisik mereka.

Mereka membuka kedai kopi di area Pasar Granada BSD di Rawa Buntu, Tangerang Selatan.

Wahyu dan Rendy tanpa satu tangan, sementara Saldy tanpa satu kaki.

Ketiganya membuka kedai kopi yang diberi nama Kito Rato.

Warren Buffett Masuk Usia 89 Tahun, Berikut Ada 6 Untai Kebijakan

Mereka memakai mobil VW Kombi yang disulap menjadi meja barista di kedai kopi pada umumnya. 

"Sebenarnya kami ingin tunjukan ke teman-teman disabilitas untuk tidak minder dan bekerja dengan orang. Kalau bisa usaha sendiri, cobalah. Makanya saya namakan Kito Rato, dari bahasa Melayu artinya sama rata," kata Wahyu, Sabtu (31/8/2019).

Sebelum membuka kedai kopi itu, mereka bertiga mengikuti sebuah pendidikan khusus bagi penyandang disabilitas di Kawasan Cibinong, Bogor. 

Perang Dagang Antara AS-China Berlanjut, Berikut Tarif dari AS dan Pembalasan China

Selepas pendidikan di Cibinong, mereka bertemu kembali untuk mewujudkan impian yang pernah bicarakan sebelumnya, yaitu kedai kopi.

"Akhirnya kami belajar dengan kedai kopi yang lagi top saat itu. Dari kedai ke kedai, kami cicipin kopinya. Kami juga dapat bantuan dari orang baik, meminjamkan kami mobil ini sehingga bisa buka saat ini," kata Wahyu.

Kedai kopi mereka telah berjalan dua minggu.

Mereka menjajakan kopi pada sore hingga malam hari.

10 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga, Satu di Antaranya Matikan Lampu saat Tidur?

"Kenapa di sini, karena kami ingin mengawali dari pojok dulu. Kami yang masih awal nggak mau usaha di tengah karena pasti modalnya besar. Kami lihat di sini ramai, kami parkiran aja mobil di sini," kata Wahyu.

Mereka juga kerap memposting menu dan hasil racikan kopi di media sosial.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved