Bunuh Diri
Ada Jelaga di Kerongkongan, Polisi Menduga Pria Tewas Terbakar di dalam Mobil karena Bunuh Diri
"Keterangan keluarga korban, dua bulan lalu korban pernah curhat atas penyakitnya ini, korban bilang sudah tak sanggup lagi biayai anaknya kuliah."
Penulis: Muhammad Azzam |
Kepolisian Polres Metro Bekasi Kota menduga kuat bahwa pria tewas terbakar dalam mobil di Bekasi karena bunuh diri.
Pria itu diketahui bernama Halomoan Panjaitan (60). Pernyataan Halomoan tewas karena bunuh diri berdasarkan hasil visum di RS Polri Kramat Jati.
Dia ditemukan tewas terbakar dalam mobil di Jalan Terusan Topas, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
"Berdasarkan pemeriksaan saksi dan hasil visum. Diduga korban ini tewas karena bunuh diri, dan korban tewas bukan karena luka bakar tapi karena hirup asap atau karbonmonoksida," ujar Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana saat jumpa pers di Mapolrestro Bekasi Kota, Jumat (30/8/2019).
Eka Mulyana menuturkan, dari hasil visum ditemukan jelaga hitam pada tenggorokan korban.
Artinya, kata Eka Mulyana, tenggorokan terbakar akibat menghisap asap panas.
• Bebby Fey Sebut Temannya Salah Ketik Nama di Media Sosial Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
• Bebby Fey Kagumi Youtuber Ternama, Tapi Malah Termakan Rayuan Gombal dan Dilecehkan
Kemudian, gas masuk dalam pembuluh darah sehingga muncul warna merah terang di seluruh organ tubuh dan otot berwarna merah terang.
"Sebab kematian akibat keracunan sisa pembakaran yang tidak sempurna (karbonmoniksida) sehingga mengakibatkan mati lemas," ucapnya.
"Dan berdasarkan otopsi juga tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban," kata Eka lagi.
Di tempat kejadian, bukti diperkuat atas temuan satu botol berisi bensin 60 ml, korek api serta pakaian yang terbakar.
Motif bunuh diri, menurut polisi, karena korban frustasi terhadap penyakit parah yang dideritanya selama satu tahun ini.
• Kartu E Toll Ditukar, Pria Ini Laporkan Petugas Parkir Apartemen ke Polda Metro Jaya
• Tekan Sampah Plastik di Pesisir, Muara Gembong Deklrasikan Penggunaan Tumbler dan Wadah Makan
Keluhan atas penyakitnya itu juga pernah disampaikan kepada pihak keluarga. Korban mengeluhkan sakit diabetes yang semakin parah dan sakit mata rabun sebelah kanan.
"Keterangan keluarga korban, dua bulan lalu korban pernah curhat atas penyakitnya ini, korban bilang sudah tak sanggup lagi biayai anaknya kuliah. Kami punya bukti rekamanan percakapannya itu," kata Eka.
Akan tetapi semua itu baru hasil kesimpulan sementara.
"Itu semua baru hasil kesimpulan sementara, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, otopsi dan visum. Jika ada perkembangan lagi kita informasikan," ujarnya.
Sebelumnya, warga menemukan pria tewas di dalam mobil kondisi terbakar di Jalan Terusan Topas, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (29/8/2019) sekitar pukul 12.20 WIB kemarin.
• Tidur Nyenyak Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh dan Meningkatkan Kesehatan Jantung
• Cara Sehat Mengatasi Putus Cinta, Dukungan Teman Memulihkan Harga Diri yang Terkoyak
Pria tewas terbakar dalam mobil bernomor polisi B 1646 KRO di samping Masjid At- Tauhid Komplek Perumahan Pesona Metropolitan RT 010/RW 02 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu.
Identitas korban bernama Halomoan Panjaitan (60), warga Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Di dekat korban, terdapat barang bukti botol bekas dan aroma bensin serta korek api.
Jaja (90), penjaga sekolah dan marbot masjid di lokasi penemuan pria tewas terbakar di dalam mobil itu menuturkan, awalnya dia tak curiga mobil yang diparkir, Rabu (28/8/2019) sore.
Akan tetapi, hingga keesokan harinya mobil itu masih terus diparkir disamping sekolah.
"Awalnya pas sore saya pikir ini yang jemput anak sekolah pulang. Saya pulang jam setengah 6 sore," ujar Jaja, Jumat (30/8/2019).
• Cara Melanggengkan Hubungan Romantis Baru, Tanpa Mengulang Kesalahan Hubungan Sebelumnya
• Cara Maksimal Mendapatkan Lebih Banyak Manfaat Vitamin D dari Sinar Matahari
Jaja merupakan saksi yang pertama kali menemukan pria tewas terbakar dalam mobil.
Keesokan harinya, Kamis (29/8/2019), Jaja kaget mobil yang terparkir sejak Rabu kemarin itu masih tetap diparkir di samping sekolah.
"Kamis paginya, ini kok masih ada aja mobilnya ya. Saya curiga, soalnya saat diintip ada orangnya," katanya.
Lalu, Jaja memutuskan untuk memanggil pengemudi ojek online yang sedang mangkal di dekat sekolah.
"Saya panggil tukang ojek online, terus panggil satpam perumahan sampai semua dibuka dan dibongkar mobil dibawa mayatnya," katanya.