Sampah Plastik
Tekan Sampah Plastik di Pesisir, Muara Gembong Deklrasikan Penggunaan Tumbler dan Wadah Makan
"Nah atas masukan dari Pak Camat kita berikan tumbler dan wadah makan agar tekan sampah plastik," ujar Ceppy Agung Kurniawan.
Penulis: Muhammad Azzam |
Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, mendeklarasikan penggunaan tumbler atau botol minum dan wadah makan di seluruh sekolah.
Camat Muara Gembong, Junaefi mengatakan, deklarasi penggunaan tumbler dan wadah makan ini dilakukan untuk menekan volume sampah plastik di daerah pesisir.
"Muara Gembong ini kan wilayah pesisir, dan paling ujung Kabupaten Bekasi. Jangan sampah plastik ini hanyut di laut," ujar Junaefi kepada Warta Kota, Jumat (30/8/2019).
Untuk mendukung hal tersebut, pihak Kecamatan Muara Gembong selain mendapatkan dukungan dari Pemkab Bekasi juga dibantu oleh swasta soal pemberian tumbler dan wadah makan tersebut.
"Total 50 persen sekolah sudah dibagikan tumbler dan wadah makan muridnya. Kemarin SDN 02 Pantai Mekar dapat 150," ucapnya.
• Cara Maksimal Mendapatkan Lebih Banyak Manfaat Vitamin D dari Sinar Matahari
• Cara Melanggengkan Hubungan Romantis Baru, Tanpa Mengulang Kesalahan Hubungan Sebelumnya
Gerakan iti, kata Junaefi, optimis mampu menekan volume sampah plastik di wilayah Muara Gembong.
Junaefi mencontohkan, satu siswa mengahasilkan 5 sampah plastik tiap kali jajan. Kemudian, sampah plastik itu dikalikan jumlah siswa di satu sekolah yakni 150 siswa.
"150 kali 5 sampah plastik sehari bisa 750 kemudian dikali 30 hari total 22.500 sampah plastik dalam satu bulan, itu hanya satu sekolah," katanya.
Selain upaya tersebut, untuk warga dewasa, kata Junaefi, akan dilakukan pembinaan terkait kebersihan lingkungan dan pengurangan sampah plastik.
"Warga kita memang masih minin kesadaran. Maka kita terus beri pelatihan-pelatihan cara mengelola sampah di lingkungannya, baik sampah rumah tangga khususnya sampah plastik," kata Junaefi.
• Empat jam Menjelang Festival Tenabang 2019, Sepanjang Jalan Menuju Pasar Tanah Abang Macet Parah
Kecamatan Muara Gembong berencana membangun bank sampah agar sampah yang bernilai ekonomis bisa dijual ke bank sampah.
"Jujur sampah warga kami itu tidak diangkut truk sampah, kalaupun ada hanya beberapa bulan sekali saja karena kan lokasinya jauh sekali," katanya.
"Jadi (sampah) diolah secara tradisional, mulai dimusnahkan dibakar, ditimbun dijadikan pupuk kompos," ucapnya lagi.
Sementara itu, PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field kerap memberikan dana Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) ke wilayah pesisir Muara Gembong.
Selain penanaman mangrove, Pertamina melakukan kegiatan bersama warga seperti bersih-bersih sampah dan perlombaan.
• Jadi Peserta Golden Memories Asia Indosiar, Joy Tobing Tunjukkan Eksistensi Diri