Artis

Krisna Mukti: Seharusnya Sebagai Artis Populer, Baim Wong dan Lucky Perdana Bisa Menjaga Imej Baik

Pesinetron lawas Krisna Mukti menyesalkan sikap Baim Wong dan Lucky Perdana yang tidak menyelesaikan persoalannya dengan Astrid lewat cara damai.

Warta Kota/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
Astrid (berkacamata hitam) ditemani pesinetron Krisna Mukti (paling kanan) dan Didit Wijayanto, kuasa hukum Manajemen Artis QQ Production, di Pengadilan Negeri Kota Bogor, Jalan Pengadilan, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/8/2019). Astrid menggugat perdata bintang sinetron Baim Wong dan Lucky Perdana senilai Rp 2 miliar karena melawan hukum. 

Dalam obrolannya, Krisna Mukti sempat menawarkan Baim Wong bergabung dengan sebuah partai untuk kemudian maju sebagai calon anggota legislatif (caleg).

Saat itu Baim Wong menerima tawaran tadi dan bersedia maju sebagai caleg. Baim Wong kemudian bertemu Astrid di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, 8 April 2019.

Menurut Astrid, untuk modal nyaleg dibutuhkan uang sampai Rp 5 miliar. Apabila menjadi caleg dan digaet partai, Baim Wong menjanjikan fee profesional kepada Astrid sebesar Rp 1 miliar.

Setelah Membuat Album Solo Perdana, Marion Jola Ingin Melanjutkan Kuliah Musik di Luar Indonesia

Pendapatan Film Makmum Selama 11 Hari Diputar di Bioskop Malaysia Setara Rp 17,4 Miliar

Setelah pertemuan itu, sampai tiga hari kemudian, Baim Wong tidak memberi kabar kepada Astrid.

"Kalau di politik, yang dipegang itu komitmennya. Ternyata saya ditikung dan Baim diam-diam menjadi kader partai," ujar Astrid.

Astrid mengaku tidak mempersoalkan keputusan Baim Wong menjadi kader partai atau caleg, atau mundur dari pencalonan sebagai wakil rakyat.

"Yang penting itu dibicarakan, hargai saya dong. Tapi Baim dan Lucky telah membohongi saya," jelas Astrid emosional.

Baim Wong Mendadak Nikung

Ditengah perjalanan, Baim Wong mengaku ke Astrid memutuskan mundur dari pencalonan anggota legislatif.

Astrid menjelaskan, Baim Wong dan Lucky Perdana melakukan perjanjian kerjasama tertulis dengan manajemen artis yang dikelolanya.

Baim Wong dan Lucky Perdana kemudian dituding Astrid tidak memenuhi kewajibannya ketika mendapatkan pekerjaan.

Paula Verhoeven dan Baim Wong di rumah mereka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2019)
Paula Verhoeven dan Baim Wong di rumah mereka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/6/2019) (Wartakotalive/Arie Puji Waluyo)

Baim Wong kemudian diketahui menerima fee bekerja sebesar Rp 5 miliar dan Lucky Perdana diberi honor Rp 3,5 miliar dari partai tadi.

Sementara Astrid hanya menyayangkan, mereka tidak menjalankan komitmen awal.

Sebab secara profesional, manajemen seharusnya mendapatkan fee sebesar 20 persen dari honor yang diterima Baim Wong dan Lucky Perdana, namun tidak diberikan.

Sebelum Iqbaal Ramadhan, Hanung Bramantyo Mengincar Aktor Muda Ini Jadi Minke di Film Bumi Manusia

Delapan Musisi Dilibatkan Joko Anwar dalam Penggarapan Soundtrack Film Gundala, Siapa Saja Mereka?

"Artinya Lucky seharusnya membayar ke manajemen sebesar Rp 700 juta, dan Baim Wong Rp 1 miliar," kata Astrid.

Lucky Perdana hanya menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp 50 juta. Sedangkan Baim Wong tidak pernah membayarkan fee ke manajemen sama sekali sesuai komitmen dan perjanjian kontrak.

"Manajemen artis jelas ada pembagian fee, diatur dalam kontrak kerja, sampai mundur dari caleg juga tidak persoalkan. Tapi ini ada pekerjaan. Tahu-tahunya nikung," kata Didit Wijayanto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved