Film
Pendapatan Film Makmum Selama 11 Hari Diputar di Bioskop Malaysia Setara Rp 17,4 Miliar
Selama 7 hari pemutaran, film Makmum meraup 2 juta Ringgit (setara Rp 6 miliar). Pendapatan itu naik signifikan setelah 11 hari diputar di bioskop.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Sejak pemutaran perdana pada 15 Agustus 2019, film Makmum menuai sukses.
Di Indonesia, film horor ini membuka layar perdana dengan pencapaian 53 ribu penonton. Film ini kemudian ditonton lebih 385 ribu orang di hari ketujuh pemutaran bioskop.
Jumlah penonton tersebut terus bertambah menjadi 575 ribu orang setelah 11 hari ditayangkan di bioskop Tanah Air.
Penonton film ini cenderung stabil dari hari ke hari.
Jumlah penonton Makmum masih akan terus bertambah karena hingga saat ini film horor pertama Titi Kamal (37) tersebut masih diputar di 307 layar bioskop seluruh Indonesia.
Selain catatan itu, film yang dibintangi Titi Kamal dan Ali Syakieb ini telah membukukan pendapat hingga 1,8 juta Ringgit (setara Rp 5,4 miliar) dalam 4 hari penayangan pertamanya di Malaysia.
Sampai saat ini film Makmum masih diputar di bioskop di Negeri Jiran tersebut.

Dalam waktu 7 hari penayangan, film Makmum meraup 2 juta Ringgit (setara Rp 6 miliar). Pendapatan itu naik signifikan setelah 11 hari diputar di bioskop menjadi 5,8 juta Ringgit (setara Rp 17,4 miliar).
Makmum merupakan adaptasi dari film pendek berjudul sama yang sudah populer di YouTube.
Film pendek ini juga memperoleh banyak penghargaan di berbagai negara.
• Film Horor Makmum Ditonton Banyak Orang di Bioskop, Dheeraj Kalwani Ungkapkan Rahasia Suksesnya
• Begini Tanggapan Ali Syakieb Saat Mendengar Protes Masyarakat terhadap Film Makmum
"Alasan pertama mengadaptasi film pendek menjadi film karena kepopuleran film pendeknya," kata Dheeraj Kalwani, produser film Makmum.
Menurut Dheeraj Kalwani, film Makmum tidak hanya banyak penontonnya saja, tapi juga memiliki kualitas baik. Terbukti, banyak penghargaan festival film yang diperoleh film Makmum.
Namun, pengembangan cerita perlu kehati-hatian ketika film pendek diangkat ke film layar lebar.
Oleh sebab itu, selain meminta penulis asli film pendeknya untuk menuliskan skenario film Makmum, Dheeraj Kalwani juga menggandeng Alim Sudio untuk memperkuat skenario.
"Skenario itu pondasi paling penting. Kalau membangun rumah tanpa pondasi kuat, pasti akan roboh. Itu sebabnya saya memperhatikan benar skenario film sebelum syuting," kata Dheeraj Kalwani.
• Titi Kamal Takut Komentar Saat Ditanya Penonton di Malaysia Kesurupan Setelah Melihat Film Makmum
• Bertemu Makmum di Bioskop yang Lebih Dulu Tayang, Film Horor Ritual Tak Memikirkan Jumlah Penonton
Faktor-faktor lain seperti sutradara, editing gambar dan suara, juga diperhatikan detail.
Sebagai produser, Dheeraj Kalwani terlibat di semua proses penggarapan film Makmum. "Film adalah hasil kerjasama banyak pihak. Saya rasa ini kunci suksesnya," ujar Dheeraj Kalwani.