Artis
Krisna Mukti: Seharusnya Sebagai Artis Populer, Baim Wong dan Lucky Perdana Bisa Menjaga Imej Baik
Pesinetron lawas Krisna Mukti menyesalkan sikap Baim Wong dan Lucky Perdana yang tidak menyelesaikan persoalannya dengan Astrid lewat cara damai.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Bintang sinetron lawas Krisna Mukti (50) ikut kecewa saat mengetahui Baim Wong (38) dan Lucky Perdana (33) dilaporkan ke polisi hingga digugat perdata ke pengadilan.
Dua bintang sinetron populer tersebut dilaporkan Astrid karena diduga melakukan tindak pidana penipuan ke Polda Metro Jaya.
Astrid juga melayangkan gugatan perdata terhadap Baim Wong dan Lucky Perdana senilai Rp 2 miliar karena dituding melawan hukum.

Gugatan perdata dilakukan Astrid di Pengadilan Negeri Kota Bogor, Jawa Barat.
Astrid adalah Chief Executive Officer PT Mahakarya Mitra Indonesia. Salah satu usaha yang dikelola perusahaan yang dipimpin Astrid adalah manajemen artis QQ Production.
Dari Astrid pula, Baim Wong dan Lucky Perdana banyak mendapatkan tawaran pekerjaan, terutama syuting sinetron dan film di sepanjang 2018.
• Laporan Polisi dan Gugatan ke Pengadilan Muncul Karena Baim Wong dan Lucky Perdana Tiba-tiba Nikung
• Tidak Hanya Laporan Pidana Penipuan, Baim Wong dan Lucky Perdana Digugat Perdata Senilai Rp 2 Miliar
"Seharusnya sebagai artis populer, Baim Wong dan Lucky Perdana bisa menjaga imej baik," kata Krisna Mukti usai sidang perdana gugatan perdata Astrid terhadap Baim Wong dan Lucky Perdana di Pengadilan Negeri Kota Bogor, Rabu (28/8/2019).
Sidang perdana gugatan perdata tersebut digelar di Pengadilan Negeri Kota Bogor, Jalan Pengadilan, Kota Bogor, Rabu sore.
Sayangnya, di sidang perdana yang mengagendakan mediasi itu, Baim Wong dan Lucky Perdana, serta pejabat notaris Andreas (Tergugat 3) tidak hadir dan diwakilkan kuasa hukumnya masing-masing.

Di dunia politik seperti yang dilakoninya sekarang, Krisna Mukti mengatakan, komitmen yang dipegang.
"Seharusnya Baim berterima-kasih sama Mbak Astrid yang telah memopulerkan mereka sebagai selebritas. Saya juga hanya pengantara Baim ke partai politik," kata Krisna Mukti.
Di gugatan perdata itu Astrid menggugat Baim Wong dan Lucky Perdana secara material senilai Rp 2 miliar.
• Baim Wong Tinggalkan Istrinya yang Hamil demi Penuhi Permintaan Subscribernya
• Dituntut Uang Ganti Rugi Rp 100 Miliar, Baim Wong Menolak Menjelaskan Perkara Secara Rinci
Sementara gugatan immaterial untuk Baim Wong sebesar Rp 100 milar, dan Lucky Perdana sebesar Rp 50 miliar.
"Mengapa gugatan immaterial berbeda, karena Lucky Perdana sempat ada itikad baik dan membayar Rp 50 juta. Sedangka Baim sama sekali tak ada itikad baik menyelesaikan perkara ini. Dia selalu ngeles," jelas Didit Wijayanto, kuasa hukum Astrid.
Perkara hukum tersebut bermula ketika Baim Wong tanpa sengaja bertemu Krisna Mukti dalam sebuah maskapai penerbangan.

Dalam obrolannya, Krisna Mukti sempat menawarkan Baim Wong bergabung dengan sebuah partai untuk kemudian maju sebagai calon anggota legislatif (caleg).
Saat itu Baim Wong menerima tawaran tadi dan bersedia maju sebagai caleg. Baim Wong kemudian bertemu Astrid di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, 8 April 2019.
Menurut Astrid, untuk modal nyaleg dibutuhkan uang sampai Rp 5 miliar. Apabila menjadi caleg dan digaet partai, Baim Wong menjanjikan fee profesional kepada Astrid sebesar Rp 1 miliar.
• Setelah Membuat Album Solo Perdana, Marion Jola Ingin Melanjutkan Kuliah Musik di Luar Indonesia
• Pendapatan Film Makmum Selama 11 Hari Diputar di Bioskop Malaysia Setara Rp 17,4 Miliar
Setelah pertemuan itu, sampai tiga hari kemudian, Baim Wong tidak memberi kabar kepada Astrid.
"Kalau di politik, yang dipegang itu komitmennya. Ternyata saya ditikung dan Baim diam-diam menjadi kader partai," ujar Astrid.
Astrid mengaku tidak mempersoalkan keputusan Baim Wong menjadi kader partai atau caleg, atau mundur dari pencalonan sebagai wakil rakyat.
"Yang penting itu dibicarakan, hargai saya dong. Tapi Baim dan Lucky telah membohongi saya," jelas Astrid emosional.
Baim Wong Mendadak Nikung
Ditengah perjalanan, Baim Wong mengaku ke Astrid memutuskan mundur dari pencalonan anggota legislatif.
Astrid menjelaskan, Baim Wong dan Lucky Perdana melakukan perjanjian kerjasama tertulis dengan manajemen artis yang dikelolanya.
Baim Wong dan Lucky Perdana kemudian dituding Astrid tidak memenuhi kewajibannya ketika mendapatkan pekerjaan.

Baim Wong kemudian diketahui menerima fee bekerja sebesar Rp 5 miliar dan Lucky Perdana diberi honor Rp 3,5 miliar dari partai tadi.
Sementara Astrid hanya menyayangkan, mereka tidak menjalankan komitmen awal.
Sebab secara profesional, manajemen seharusnya mendapatkan fee sebesar 20 persen dari honor yang diterima Baim Wong dan Lucky Perdana, namun tidak diberikan.
• Sebelum Iqbaal Ramadhan, Hanung Bramantyo Mengincar Aktor Muda Ini Jadi Minke di Film Bumi Manusia
• Delapan Musisi Dilibatkan Joko Anwar dalam Penggarapan Soundtrack Film Gundala, Siapa Saja Mereka?
"Artinya Lucky seharusnya membayar ke manajemen sebesar Rp 700 juta, dan Baim Wong Rp 1 miliar," kata Astrid.
Lucky Perdana hanya menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp 50 juta. Sedangkan Baim Wong tidak pernah membayarkan fee ke manajemen sama sekali sesuai komitmen dan perjanjian kontrak.
"Manajemen artis jelas ada pembagian fee, diatur dalam kontrak kerja, sampai mundur dari caleg juga tidak persoalkan. Tapi ini ada pekerjaan. Tahu-tahunya nikung," kata Didit Wijayanto.