Berita Jakarta

Sopir Angkutan Barang Demo di Depan Balai Kota untuk Menolak Perluasan Ganjil Genap

Aksi demo sopir angkutan barang itu dilakukan untuk menolak perluasan kebijakan ganjil genap yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Demontrasi dilakukan kalangan sopir angkutan barang untuk menolak perluasan ganjil genap. 

Ratusan pengemudi angkutan barang melakukan aksi demo di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).

Aksi demo sopir angkutan barang itu dilakukan untuk menolak perluasan kebijakan ganjil genap, yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Para sopir angkutan barang demo dengan membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan dan curahan hati mereka. Tidak ketinggalan truk maupun mobil pikap ikut dibawa dalam aksi demo itu.

"Engkel Box dan Bak Jabodetabek Menolak!!! Gage (Ganjil Genap) untuk Angkutan Barang (Plat Hitam)," tulis sebuah spanduk berukuran besar yang dipasang di sebuah truk.

Sementara, seorang orator dari atas mobil komando terus berusaha membakar semangat para sopir angkutan barang agar tetap antusias menyuarakan aspirasi mereka yang menolak ganjil genap.

"Ini (ganjil genap) sangat merugikan kita sebagai pengemudi angkutan barang. Kita menolak ganjil genap untuk angkutan barang," kata seorang orator.

Sementara untuk mencairkan suasana, sesekali aksi demo tersebut diselingi dengan menyanyi bersama.

Satu orang yang bernyanyi di atas mobil komando diiringi tepuk tangan peserta demo.

Aksi demo itu juga mengakibatkan kendaraan yang melintas di depan Balai Kota menjadi tersendat karena mengalami kemacetan.

Aksi demo tersebut membuat satu ruas jalan tidak bisa terpakai.

Fadli Zon Ungkap AIPA Seharusnya Jadi Forum Terhormat Bukan Basa Basi atau Seremonial

Keluarga Tak Pernah Tahu Masalah Rumah Tangga Korban yang Dibunuh dan Jenazahnya Dibakar dalam Mobil

Polantas Pecah Kemacetan Tol Wiyoto Wiyono Kala Ada Warga Terkena Serangan Jantung di Tengah Jalan

Sebelumnya, Asosiasi Pengemudi Angkutan Barang Indonesia (APABI) menolak adanya kebijakan perluasan penerapan ganjil genap yang ada di sejumlah ruas jalan di Jakarta.

Koordinator Pengemudi, Rusli Sudin mengatakan, ribuan pengemudi APABI yang beroperasi di ibu kota dan daerah merasa terganggu dengan adanya kebijakan tersebut.

“Aturan itu jelas mempersulit ruang gerak kami. Praktis ibukota tertutup untuk kami dan menghalangi kerja kami mendistribusikan berbagai kebutuhan pokok warga ibukota,” kata Rusli, Senin (19/8).

Menurut Rusli, pihaknya sudah cukup disulitkan dengan adanya aturan ganjil genap bagi kendaraan roda empat di wilayah terbatas, saat ini.

Hal itu disebabkan plat nomor kendaraan yang tidak sesuai dengan
tanggal untuk digunakan saat penerapan aturan ganjil atau genap.

“Apalagi, jika ditambah perluasan wilayah, otomatis seluruh jalur di ibukota tertutup. Para pengemudi angkutan barang mau nggak mau libur atau tidak bekerja,” keluhnya.

Padahal para pengemudi membawa logistik senilai Rp 500 miliar per tahun di ibu kota.

Apabila dihambat, maka akan berpengaruh pada perekonomian sehari hari.

“Dunia usaha dan warga juga terkena, karena distribusi logistik tidak lancar, harga akan naik,” kata Rusli.

 Perluasan Ganjil Genap Dimulai Hari Ini Meliputi Jalan Fatmawati Hingga Patung Pemuda dan Ini Jamnya

 Terungkap Dua Orang Dilaporkan Hotman Paris Hutapea dengan Tantangan Lawan Hotman di Meja Hijau

 Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Wolves Hadapi Setan Merah dalam Pertarungan yang Diprediksi Seru

Perluasan rekayasa lalu lintas berupa ganjil genap yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mulai disosialisasikan, hari ini, Senin (12/8/2019).

Tidak terkecuali wilayah Kotamadya Jakarta Selatan yang meliputi Jalan Fatmawati Raya hingga Patung Pemuda.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto menyebutkan, perluasan kawasan ganjil genap dimulai dari Simpang Fatmawati Raya-Jalan Fatmawati Raya-Jalan Panglima Polim-Jalan Sisingamangaraja.

Pemberlakuan aturan ganjil genap itu dimulai dari pukul 06.00 WIB-13:00 WIB dan 13.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

"Lokasi ganjil genap di wilayah Jakarta Selatan meliputi seluruh jalan yang sebelumnya telah ditetapkan ganjil genap."

"Sedangkan perluasannya mulai dari Jalan Fatmawati sampai ujung Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan Jenderal Sudirman ataupun sebaliknya," ungkapnya dihubungi pada Senin (12/8/2019).

 Eki Yunianto Ungkap Dia Kalut Saat Tahu Widya Diselingkuhi Dua Pria Lain Jadi Alasannya Menembak

Terkait hal tersebut pihaknya melakukan sosialisasi lewat pemasangan spanduk, pemasangan rambu lalu lintas ganjil-genap di sepanjang Jalan Fatmawati hingga Jalan Sisingamangaraja serta penyebaran flyer oleh petugas Sudin Perhubungan Jakarta Selatan kepada para pengendara jalan.

Sosialisasi yang digelar secara simultan di 26 titik mulai dari tanggal 12 Agustus hingga 8 September 2019 itu meliputi Simpang Sunan Kalijaga, Simpang Melawai, Simpang Panglima Polim I, Jalan Barito II, Jalan Panglima Polim IX, Jalan Wijaya II, Jalan Petogogan II, Jalan Ketimun I dan Jalan Darmawangsa X.

Selain itu, sosialisasi digelar di Jalan Damai Raya, Jalan Hidup Baru, Jalan Haji Nawi Raya, Jalan Abdul Majid Raya, Jalan Madrasah, Jalan Asem II, Jalan Keramat Batu, Jalan Wahyu Raya, Jalan Pengayoman, Jalan Abuserin, Jalan Cipete Raya, Jalan BDN Raya, Jalan Terogong Raya, Jalan Melati, Jalan Maritim, Jalan TB Simatupang dan Jalan CSW.

 Anies Baswedan Unjuk Kepiawaian Memasak 500 Porsi Sayur Khas Betawi yang Disebut Sayur Babanci

 Gubernur Anies Baswedan Ungkap Dia Terkesan dengan Masakan Hotel Berbintang di Acara Dapur Kurban

Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan tengah membagikan flyer kepada pengguna kendaraan roda empat di Jalan Fatmawati, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (12/8/2019).
Petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan tengah membagikan flyer kepada pengguna kendaraan roda empat di Jalan Fatmawati, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (12/8/2019). (Warta Kota/Dwi Rizki)

Lewat sosialisasi perluasan ganjil genap tersebut, dirinya berharap masyarakat dapat memahami tujuan dan aturan serta sanksi yang ditetapkan kepada para pengguna jalan roda empat atau lebih apabila sistem ganjil genap telah resmi diberlakukan.

"Lewat sosialisasi ini kami berharap pengguna jalan, khususnya, roda empat dapat mematuhi aturan."

"Karena, ganjil genap dapat menurunkan jumlah kendaraan di jalanan yang bersamaku pada peningkatan kualitas udara di Jakarta, juga mendorong masyarakat menggunakan transportasi massal," jelasnya.

 Foto DPRD Sumringah Lakukan Kunker ke Jepang Beredar

 John Travolta Sumringah Ikuti Nikah Massal di Hotel Ritz Carlton

Sementara itu, sebelum ini, aplikasi media sosial diramaikan dengan foto kegiatan kalangan DPRD DKI Jakarta yang jalan-jalan ke Jepang.

Foto tersebut beredar di media sosial dan menjadi ramai dengan reaksi kalangan masyarakat, Rabu (31/1/2018).

Meski demikian, foto tersebut bukan foto yang dilakukan baru-baru ini.

Kegiatan itu sendiri dilakukan dengan rombongan besar, termasuk menyertakan sejumlah wartawan dalam kegiatan penyegaran tersebut.

Meski demikian, ada alasan di balik kunker ke negara Matahari terbit itu.

Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta yang tampak sangat menikmati perjalanan itu di antaranya Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, Dwi Rio Sambodo (PDIP), Maman Firmansyah (PPP).

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, pihak DPRD DKI Jakarta merasa perlu untuk melakukan kunjungan kerja ke Jepang.

Menurut dia, kunjungan kerja itu diperlukan untuk mempelajari transportasi massal berbasis rel atau MRT serta pemanfaatan ruang bawah tanah.

"Mengenai itu (DPRD kunker ke Jepang), kami perlu. Karena waktu kemarin kami kunker ke Jepang saja, saya melihat (program MRT dan pemanfaatan ruang bawah tanah) sudah ada di prolegda (program legislasi daerah)," kata Prasetio, kepada Kompas.com.

Prasetio tampak sebagai salah satu orang yang mengikuti kegiatan kunker tersebut.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved