Pembunuhan
Keluarga Tak Pernah Tahu Masalah Rumah Tangga Korban yang Dibunuh dan Jenazahnya Dibakar dalam Mobil
Selama ini, menurut saksi, tak pernah melihat adanya pertengkaran rumah tangga yang besar antara adiknya dan pelaku pembunuhan.
Penulis: Rangga Baskoro |
lihat foto
Asoka (62), kakak kandung Edi Chandra Purnama (54), yang jasadnya dibakar dalam mobil, itu mengatakan, selama ini, tak pernah melihat adanya pertengkaran rumah tangga yang besar antara adiknya dan pelaku pembunuhan yang merupakan istri kedua Edi, AK.
"Kita enggak mengerti, yang saya tahu sejauh ini mereka baik-baik saja. Yang saya tahu selama ini baik-baik saja," ujar Asoka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).
Ia menyatakan bahwa pihak keluarga juga tak pernah mengintervensi masalah internal antara Edi dan AK.
Oleh sebab itu, Asoka pun kaget ketika mengetahui bahwa adiknya tewas dibunuh istri dan anaknya berinisial KV.
"Kami kan dari keluarga yang terpisah, tidak bisa mengintervensi keluarga mereka."
"Ini hal-hal yang tidak bisa kita duga, sebetulnya ada apa sih," katanya.
• Polantas Pecah Kemacetan Tol Wiyoto Wiyono Kala Ada Warga Terkena Serangan Jantung di Tengah Jalan
Asoka juga tak mengetahui secara pasti motif dibalik rencana pembunuhan yang dilakukan dengan cara menyewa eksekutor sebanyak 4 orang tersebut.
"Sampai sekarang ini, kita masih belum mengerti, apa penyebabnya juga kita belum tahu," kata Asoka.
Menurutnya, kehidupan rumah tangga adiknya dan AK yang menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi Edi dan Pradana terbilang harmonis.
• Penipu yang Mencatut Wartawan TM yang Menggasak Harta Korban Tertangkap Ternyata Sopir Taksi Online
Sebelumnya, polisi baru saja memastikan bahwa dua jasad yang tewas dibakar di dalam mobil Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (25/8/2019) lalu, merupakan ayah dan anak korban pembunuhan, yakni Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (23).
Seiring dengan temuan tersebut, penyidik Satreskrim Polres Kabupaten Sukabumi juga meringkus istri Edi, AK (35) yang merupakan dalang pembunuhan.
Mereka dihabisi di rumahnya Kavling 129 B Blok U 15, RT 03/05, Lebak Bulus, Jakarta Selatan lalu jasadnya dibawa ke Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, kemudian dibawa ke Sukabumi lalu dibakar.
• Fadli Zon Ungkap AIPA Seharusnya Jadi Forum Terhormat Bukan Basa Basi atau Seremonial
• Delegasi DPR RI Menolak Terbentuknya Komisi Politik AIPA ke 40 karena Tidak Membahas Krisis Rohingya
